Bogor –
Seorang siswi kelas VII SMP di Bogor, Jawa Barat menjadi korban bullying. Korban diduga dianiaya oleh dua remaja putri yang juga pelajar SMP dan MTs.
Rekaman video amatir aksi bullying terhadap korban berinisial K ini viral di media sosial. Dalam rekaman video itu korban berteriak kesakitan.
“Kak, sakit! Kak, sakit! Mah, mamah. Om, sakit. Tolongin apa ya, udah, Kak. Mamah, jemputin apa, Mah, di Albas,” ucap korban dalam video beredar.
Di dalam video, terlihat korban tengah dikerumuni pelaku. Selain itu, terdengar suara tertawa saat terjadi perundungan (bullying) tersebut.
Dua Pelaku Diamankan
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengonfirmasi peristiwa viral itu terjadi pada Kamis (16/5) di Citayam, Depok. Arya mengatakan pihaknya telah mengamankan dua terduga pelaku.
“Untuk kejadian itu kemarin hari Kamis di Citayam, sedangkan untuk pelakunya sendiri itu ada 2 orang dan sudah kita amankan sekarang,” kata Arya kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jumat (17/5).
Arya mengatakan kedua pelaku bersekolah di SMP yang berbeda dengan korban. Pihak kepolisian tengah memeriksa kedua pelaku.
“Ya pelaku dari SMP WB. Jadi dari sana pelakunya dan kita sedang melakukan pemeriksaan nah itu memang TKP-nya antara sekolah dengan tempat kejadian itu berbeda. Kalau sekolahnya di Bojong, kalau tempat perundungannya di Citayam,” tuturnya.
Pihak Sekolah Buka Suara
Pihak sekolah korban, SMP A, Uus Sharahoh buka suara terkait kejadian itu. Ia mengonfirmasi dari 2 siswinya, 1 orang menjadi korban penganiayaan dari pelajar sekolah lain.
“Kejadian kemarin itu di luar dugaan kita. Jadi kemarin tepatnya jam 4, tepatnya di Bulak Jagal, itu ada kejadian yang melibatkan dari pada siswa kita. Jadi rumor yang di luar bahwa kejadian ini Albas jadi pelaku dan Albas sebagai korban itu ternyata tidak seperti itu,” kata Uus kepada wartawan di Bojonggede, Jumat (17/5).
“Jadi yang benar SMP A itu yang menjadi korban. Ada dua siswi kita, jadi yang jadi korban itu 1 (berinisial K) kelas VII. Sedangkan yang satu lagi namanya (inisial KH) itu yang terlibat dalam mengekspose daripada kejadian itu,” tambahnya.
Uus mengatakan pelaku diduga ada 5 orang. Kelima terduga pelaku berasal dari 3 sekolah berbeda.
“Selanjutnya yang jadi pelaku, adalah siswi WB 3 orang, 1 SMP A, 1 MTS A. Jadi itu rekan-rekan semua untuk masyarakat kronologi sebab dan lain-lain sudah ditangani pihak yang berwajib. Jadi kami dari pihak sekolah mungkin menyampaikan semacam itu saja,” ucapnya.
(mea/dhn)