Jakarta –
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri acara World Water Forum ke-10 di Bali. AHY menghadiri Gala Dinner yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Sebelum hadir dalam Gala Diner tersebut, AHY mengatakan WWF merupakan tempat untuk mencari solusi bersama. Dirinya pun berharap adanya water security yang di dalamnya termasuk Indonesia, agar tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air.
“Ini menjadi tantangan bangsa-bangsa di dunia dan tentunya semangatnya ingin mencari solusi bersama karena tidak ada satu negara yang bisa berdiri sendiri. Kita berharap jika bisa dihadirkan water security yang di dalamnya termasuk Indonesia, maka masyarakat kita termasuk dunia tidak akan pernah kesusahan dalam hal air,” kata AHY di Bali, Minggu (19/5/2024).
Adapun kegiatan AHY besok Senin (20/5) akan mengikuti upacara pembukaan bersama Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri lainnya. Pada Rabu (22/5), AHY akan menjadi pembicara kunci dalam Forum Session Local and Regional Government Forum, bersama Mendagri.
Selain itu, AHY juga akan menghadiri acara Deklarasi Empat Kabupaten Lengkap di Provinsi Bali yang meliputi Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, dan Bangli. Pada acara tersebut, akan ada peluncuran implementasi Layanan Elektronik serta Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi di Wisma Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali yang terletak di Kota Denpasar.
“Ini kami harapkan bisa membuat kantor pertanahan semakin responsif, kemudian dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi sekaligus bukan hanya urusan tanah sekaligus tata ruangnya. Mudah-mudahan semakin menguatkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, kita semua dalam satu frekuensi yang sama, tujuan yang sama,” sebut AHY.
Sebelumnya AHY bertolak ke Bali untuk menghadiri World Water Forum (WWF). Padahal, AHY baru saja mendarat dari Amerika Serikat kemarin malam.
“Ini event yang sangat penting karena kita ingin berbicara keamanan sumber daya air, ini bukan hanya isu lokal tapi isu dunia. Kita tahu banyak kawasan dunia yang juga mengalami water scarcity, kelangkaan air. Populasi manusia bertambah terus, kebutuhan industri dan produksi juga terus bertambah, sedangkan air makin lama makin terbatas supply-nya,” jelas AHY dalam keterangannya, Minggu (19/5).
(ial/dwia)