Jakarta –
Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi mencecar Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Mochamad Mauludin, terkait insiden pesawat haji yang sempat memercikkan api di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mauludin mengatakan pesawat GA-1105 itu akan digantikan sementara oleh pesawat lain.
Mulanya, Ashabul bertanya terkait ada atau tidaknya pergantian pesawat terbakar tersebut. Mauludin mengatakan saat ini pesawat yang dioperasikan dengan armada B747-400 itu masih dalam pengujian.
“Untuk embarkasi Makassar setelah insiden tersebut apakah tetap menggunakan tipe pesawat sama? Atau dilakukan penggantian?” tanya Ashabul dalam rapat dengar pendapat Komisi VIII terkait Ibadah Haji di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
“Mungkin nanti Garuda bisa lebih memastikan tapi bahwa hari ini pesawat 747 itu masih diuji, masih menunggu engine, pergantian engine,” jelas Mauludin.
“Maksud saya keberlanjutan nih, pengangkutan jemaah masih gunakan pesawat sama atau ganti ke yang lain?” tanya ulang Ashabul.
“Kalau pesawat yang dengan passenger 450 itu tidak lagi selain 747, 1 unit itu masih ada dari 2 unit yang diterbangkan. Jadi sekarang masih digantikan oleh pesawat Garuda,” jawab Mauludin.
Mauludin menegaskan selama menunggu pengujian pesawat GIA 1105, akan digantikan terlebih dulu oleh pesawat lain. Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KNKT.
“Karena infonya dari sana masih menggunakan jenis pesawat yang sama?” tanya Ashabul.
“Ada dua, Pak, biasanya seling, yang satu ini bermasalah sehingga digantikan sementara dua Garuda itu, tapi yang satu masih berjalan, Pak,” jelas Mauludin.
Diketahui, total penumpang pesawat tersebut sebanyak 450 orang. Sedangkan untuk awak pesawat ada sebanyak 18 orang.
Mauludin menjelaskan pihaknya telah melakukan inspeksi khusus pada mesin pesawat tersebut. Selain itu, pihaknya melakukan inspeksi pesawat untuk penerbangan haji lainnya.
“Untuk memastikan permasalahan serupa tidak terjadi kembali,” ujarnya.
Kemudian, Mauludin mengatakan pihaknya juga telah menegur Garuda terkait kesiapan pesawat. Selanjutnya juga berkoordinasi dengan pihak lessor.
“Memberikan teguran dan meminta Garuda memastikan kesiapan pesawat dan operasionalnya untuk mendukung penerbangan haji 2024,” paparnya.
“Engine pesawat tersebut diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” imbuh dia.
Ada Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (15/5), pukul 15.30 Wita, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 waktu setempat. Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Pesawat yang membawa jemaah haji kloter 5 asal embarkasi Makassar itu kembali ke bandara. Garuda Indonesia menjelaskan soal pesawat melakukan prosedur return to base (RTB) tersebut.
“Penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah pada hari ini, yang merupakan kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur return to base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Setelah return to base, teknisi mengecek kondisi mesin pesawat tersebut. Disebutkan bahwa sempat terjadi percikan api di mesin saat pesawat tersebut terbang.
“Keputusan RTB tersebut diambil oleh pilot in command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” jelasnya.
(amw/aik)