Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama 2024. Disdik DKI menyiapkan 8.426 kursi untuk jalur pendaftaran ini.
“Jumlah PPDB Bersama ini totalnya 8.426,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2024).
Untuk diketahui, PPDB bersama merupakan bagian dari PPDB Jakarta yang memungkinkan calon siswa SMA dan SMK memilih sekolah swasta dengan jalur afirmasi. Siswa yang diterima dari PPDB Bersama bisa bersekolah di swasta tanpa dipungut biaya.
Budi mengatakan jumlah kursi yang disediakan untuk PPDB Bersama terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sekolah swasta yang disiapkan kini tidak hanya untuk jenjang SMA dan SMK, tapi juga untuk jenjang SMP.
“Jadi PPDB Bersama alhamdulillah dari tahun ke tahunnya selalu meningkatkan jumlahnya. Dengan melibatkan swasta, kalau dulunya hanya di jenjang SMA dan SMK, saat ini sudah ditambah ada di SMP sebanyak 1.731,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo merinci soal jumlah sekolah swasta yang terlibat dalam PPDB Bersama tahun ini. Untuk SMP, ada 138 sekolah yang terlibat dengan daya tampung sebanyak 1.731 kursi.
Untuk jenjang SMA, Disdik melibatkan 121 sekolah dengan daya tampung 2.671 kursi. Sementara itu, untuk SMK, ada 147 sekolah yang dilibatkan dengan daya tampung 4.024 kursi.
“Total sekolah swasta yang kita libatkan dalam PPDB Bersama 406 sekolah swasta dengan daya tampung 8.426,” jelasnya.
Untuk Calon Siswa Tak Mampu
Calon peserta didik baru (CPDB) dapat mendaftar langsung ke sekolah swasta yang terlibat dalam PPDB Bersama secara gratis. Calon siswa yang bisa mendaftar hanyalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Jadi, untuk sekolah swasta, mereka bisa langsung mendaftar ke sekolah tersebut. Tapi ini hanya ditujukan bagi mereka (CPDB) yang tidak mampu. Gratis,” kata Purwo.
Purwo lebih lanjut mengatakan peningkatan jumlah kursi jalur PPDB Bersama ini merupakan salah satu upaya Disdik DKI Jakarta untuk memperluas akses pendidikan. Ini juga dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan.
“Hal ini tiada lain untuk perluasan akses pendidikan. Dan ini menjadi role model di provinsi lainnya,” ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.