Jakarta –
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Presiden Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-78 Dennis Francis di sela-sela World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Retno dan Francis membahas sejumlah isu di antaranya situasi Palestina hingga perubahan iklim.
Dalam keterangan resmi Kemlu RI, Senin (20/5/2024), Retno menyambut baik adopsi resolusi SMU PBB mengenai pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina yang membuatnya memiliki hak hampir sama dengan negara anggota. Retno menilai resolusi ini langkah penting mendorong hak yang setara bagi Palestina.
Meski demikian, Retno menilai resolusi tersebut belum cukup. Dia mengatakan perlu mewujudkan perdamaian berkelanjutan, memastikan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan, dan terus mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Isu lain yang dibahas yakni penguatan multilateralisme. Retno menekankan pentingnya peran lebih PBB sebagai jangkar multilateraisme dan komitmen Indonesia mendukung multilateralisme.
Dalam hal ini, lanjut Retno, Indonesia menyambut baik rencana penyelenggaraan Summit of the Future dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret, termasuk mendorong reformasi arsitektur multilateral dan mempercepat pencapaian SDGs. Francis mengapresiasi atas kontribusi Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB.
Adapun terkait isu perubahan iklim, Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi mengatasi kenaikan air laut yang sangat berdampak pada negara-negara kepulauan kecil. Indonesia mendukung penyelenggaraan High-Level Meeting on the Sea Level Rise pada September mendatang dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret.
(idn/yld)