Ketika menjadi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo disebut telah menggunakan duit rakyat untuk kepentingan pribadi keluarganya. Anak, cucu, hingga kakak pria berinisial SYL itu juga dapat duit dari Kementan.
Syahrul Yasin Limpo adalah terdakwa kasus gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian. Dia didakwa memeras dan menerima uang gratifikasi senilai total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua eks anak buanya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta.
Di persidangan, terungkap bahwa Syahrul Yasin Limpo mengalirkan uang negara ke sanak familinya. Berikut adalah rangkumannya.
Duit untuk Anak
Anak SYUL adalah anggota DPR yakni Indira Chunda Thita Syahrul, kelahiran 1978 atau usia 45 tahun. Dari kesaksian di persidangan, terungkap bahwa ada uang yan gmengalir ke Indira untuk biaya perawatan kulit (skincare), terapi sel punca (stem cell), hingga urusan tata suara (sound system).
Bambang Pamuji, mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, mengungkapkan hal ini di sidang Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (15/5) pekan lalu. Kementan membayar RP 21 juta untuk membayar keperluan sound system Indira.
“Bu Thita anaknya Pak SYL, Pak,” kata Bambang menjawab cecaran pertanyaan dari jaksa di persidangan.
Kementan juga mengeluarkan duit Rp 200 juta untuk pembayaran terapi stem cell untuk Thita. Ajudan SYL bernama Panji Hartanto adalah orang yang menyampaikan permintaan pembayaran tersebut.
“Setahu saya Pak itu memang dari Bu Thita,” jawab Bambang ke jaksa yang bertanya perihal Rp 200 juta untuk stem cell tersebut.
Thita juga belanja baju di mal menggunakan duit negara. Nilainya sekitar di bawah Rp 10 juta. Hal ini dikonfirmasi oleh mantan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Raden Kiky Mulya Putra, di persidangan, Senin (6/5) lalu. Pembayarannya melalui mekanisme ‘reimburse’ dengan bukti kuitansi sebelumnya.
Mamtan Kepala Sub Bagian Pengadaan Biro Umum di Kementan juga mengonfirmasi ada biaya sewa kantin dari anak SYL yakni Thita, Kemal Redindo, dan cucu SYL. Sebulan, ada RP 1,8 juta.
Mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya, bersaksi bahwa ada duit skincare untuk Thita dan cucunya. Permintaan disampaikan ajudan SYL yakni Panji Hartanto. Angkanya Rp 17 juta hingga RP 50 juta.
Itu belum semuanya. Ada pula duit beli mobil Rp 500 juta memakai duit patungan Dirjen Kementan. Hal ini disampaikan mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga kementan, Arief Sopian. Mobil yang dibeli adalah Innova sekitar Maret 2002 silam.
Halaman selanjutnya, duit untuk cucu: