Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkapkan kekecewaannya kepada pimpinan KPK periode ini. Dewas KPK prihatin dengan kondisi pimpinan KPK saat ini yang sering diterpa sejumlah masalah.
Kekecewaan itu disampaikan Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean saat jumpa pers mengenai kasus etik Komisioner KPK Nurul Ghufron di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).
“Memang terus terang saya katakan, saya juga lama di KPK, inilah yang paling tidak mengenakkan. Inilah kejadian-kejadian yang sekarang ini, periode sekarang ini tidak sangat mengenakkan,” kata Tumpak.
Tumpak kemudian mengatakan sepanjang dia berkarier di KPK, baru kali ini dia yang berstatus Dewas dilaporkan oleh pimpinan KPK ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik dan penyalahgunaan wewenang. Untuk diketahui, Nurul Ghufron melaporkan Dewas KPK ke Bareskrim Polri buntut dari pemeriksaan etiknya.
“Saya orang KPK yang pertama. Saya jujur saja mengatakan, ini tidak mengenakkan. Sekian tahun kita sudah bekerja di KPK ini, kalau saya dipanggil polisi, itulah pertama kali aku didengar oleh polisi, ha-ha-ha…,” ujar Tumpak.
Dia mengaku kecewa. Dia mengatakan Dewas KPK tidak berbuat kriminal, namun dilaporkan ke polisi.
“Itulah kekecewaan saya sedikit. Sekian lama kita bekerja ini, baru kali ini ada begini. Karena kalau seseorang dilaporkan ke sana berarti berbuat kriminal, apakah kami Dewas ini berbuat kriminal?” kata Tumpak.
Dewas Tegaskan Bekerja Sesuai Aturan
Tumpak mengaku belum mengetahui kebenaran dirinya dilaporkan ke Bareskrim atau tidak. Dia pun menegaskan, jika benar laporan tersebut, pihaknya siap untuk menghadapi.
“Saya terus terang nggak tahu apa saya betul-betul dilaporkan ke Bareskrim (atau) nggak, belum tahu kita. Saya kan dengar-dengar saja dimuat di running text, iya toh? Tapi, kalau itu terjadi, ya kita hadapi,” tegas Tumpak.
Tumpak menegaskan tidak akan takut dengan laporan tersebut. Dia menyebut selama ini Dewas KPK menjalankan tugas sesuai aturan.
“(Tidak takut) sama sekali. Saya tidak bilang, jadi kita belum tahu (apa yang dilaporkan). Rasa takut? Itu apa lagi yang mau ditakuti? Orang sudah tua mau diapain lagi sih. Kami menjalankan tugas kok, apa? Apa yang ditakuti?” tegas Tumpak.
Selanjutnya