Jakarta –
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mendatangi rumah duka pria berinisial MS (71), imam musala di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta. Dia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
“Sekaligus mendampingi penyidik dalam rangka mengambil kembali bukti-bukti pendukung untuk mengungkap peristiwa ini,” kata Syahduddi di lokasi, Kamis (23/5/2024).
Syahduddi didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan. Dia mengatakan 22 saksi telah diperiksa untuk mengungkap perkara.
“Sampai saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan penyidik gabungan,” tuturnya.
Penyidik, kata dia, telah menemukan titik terang. Yakni telah mengantongi identitas terduga pelaku penusukan terhadap korban.
“Kita sudah menyebar sketsa wajah dari terduga pelaku. Penyidik sudah mengirim ke semua khalayak. Kita sudah lampirkan ciri-ciri wajah baik dari bentuk rambut kemudian atribut yang digunakan seperti kemeja termasuk kalung,” sebutnya.
Sementara itu, anak korban yang bernama Saanih (52), berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku penusukan ayahnya.
“Saya berharap sih cepat ketangkap. Soalnya memang sudah benar-benar bikin cemas warga sini juga,” ucapnyanya.
Dia mengenang sosok ayahnya sebagai pribadi yang baik. Kesehariannya yakni hanya untuk beribadah, serta sesekali mengurusi rumah tangga.
“Sehari-hari ya ibadah. Kan kebetulan almarhum juga imam Musola, terus paling ya buka warung sama nyiramin tanaman,” ujarnya.
Peristiwa penikaman maut itu terjadi di Musala Uswatun Hasanah di Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakbar, pada Kamis (16/5) dini hari. Pelaku langsung kabur usai menikam korban.
Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Graha Kedoya, tapi nyawanya tak tertolong.
Potongan insiden itu terekam kamera CCTV yang videonya beredar di media sosial (medsos). Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak memakai kaos dan celana pendek sedang berlari.
Pelaku memegang sesuatu pada tangan kanannya yang belum dapat diidentifikasi melalui video tersebut. Polisi sudah memeriksa tiga orang saksi hingga memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
(rdh/zap)