Jakarta –
Bus yang membawa rombongan SMP PGRI 1 Wonosari menabrak truk di KM 694+600A Tol Jombang dikarenakan sopir yang micro sleep. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Moh Rano Alfath meminta adanya investigasi mendalam.
“Polri harus segera turun tangan menyelidiki kelayakan armada bus yang dipakai untuk kegiatan study tour siswa sekolah. Banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus study tour belakangan ini cukup meresahkan masyarakat, khususnya orang tua murid,” ujar Rano dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).
Rano mengatakan dalam kasus kecelakaan di Jatim tersebut, menunjukkan adanya kelalaian manusia. Meski begitu, kata dia, ada faktor lain yang tidak bisa diabaikan seperti kondisi aramda bus.
“Kasus micro sleep yang dialami oleh sopir Yanto ini memang menunjukkan adanya kelalaian manusia. Namun, kita tidak bisa mengabaikan faktor lain seperti kesehatan armada bus dan apakah bus tersebut layak jalan atau tidak. Semua faktor ini harus diperiksa dengan saksama untuk memastikan keamanan anak-anak kita,” sebutnya.
Lalu, ia juga mengatakan perlunya tindakan konkret untuk meningkatkan standar keselamatan dan pengawasan terhadap armada bus yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Selain itu juga perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab dari pihak sekolah dalam memilih penyedia jasa transportasi yang memenuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk kondisi sopirnya.
“Keprihatinan mendalam dari masyarakat terhadap keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti kegiatan luar sekolah seperti study tour ini harus menjadi alarm bagi semua pihak. Investigasi menyeluruh dan tindakan preventif yang tegas adalah kunci untuk mencegah kecelakaan serupa dan memastikan bahwa tragedi di Tol Jombang ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Diketahui, bus pariwisata Bimario nopol W 7422 UP yang membawa Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari menabrak truk di KM 694+600A Tol Jombang. Bus itu dikemudikan oleh Yanto (36), warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar seorang diri tanpa sopir cadangan.
Bus sarat penumpang itu melaju dari barat ke timur di ruas Tol Jomo. Sampai di KM 694+600A, Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang pada Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB bus mendadak oleng ke kiri menabrak bagian belakang truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju searah di depannya.
Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang. Sejak menabrak sampai terhenti, moncong bus yang ringsek menancap pada bak belakang truk. Polisi menduga kecelakaan ini dipicu sopir bus yang mengalami micro sleep.
Akibat kecelakaan ini 2 orang korban tewas. Mereka adalah kernet bus, Edy Sulistiyono (46), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kanigoro, Blitar dan pensiunan guru SMP PGRI 1 Wonosari Edy Crisna Handaka (62), warga Jalan Kebonsari, Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang.
(ial/azh)