BOYOLALI — Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, belasan anggota Saka Wanabakti Kwarcab Boyolali bekerjasama dengan Perum Perhutani Telawa Juwangi menggelar penanaman bibit alpukat di sekitar pos pantauan keamanan hutan bagian kesatuan pemangku hutan (BKPH) Kedung Cumpleng, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Jumat (24/04/2024).
Kegiatan penanaman bibit tersebut bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di hutan sekitar pos keamanan di kecamatan Juwangi sekaligus sebagai wujud bakti pramuka pada ibu pertiwi dalam melestarikan lingkungan dan menjaga plasma nutfah agar tidak punah.
Sebanyak 50 bibit pohon alpukat ditanam anggota Saka Wanabakti bersama Manajemen Perum Perhutani KPH Telawa Juwangi serta sejumlah relawan.
“Penanaman saat ini baru satu jenis pohon saja namun kedepan bisa ditambah bibit pohon yang lain, harapannya dengan kegiatan ini dapat menjaga kelestarian hutan serta mengajak generasi muda terutama anggota pramuka untuk menjadi garda terdepan dalam kelestarian hutan,” terang Pamong Saka Wanabakti Kak Bambang Winarto.
Kak Aulia Nur Riskhi, salah satu anggota Saka Wanabakti mengaku senang mengikuti kegiatan ini, karena selain bisa mengenal keanekaragaman hayati juga bisa menambah pengetahuan. Ia menyampaikan ada 11 orang yang diutus untuk mengikuti kegiatan penanaman bibit pohon tersebut.
“Saya ikut Saka Wanabakti dan alhamdulilah bisa ikut kegiatan ini semoga hutan bisa tetap lestari,” ujar Aulia dari gugusdepan pangkalan SMKN 1 Juwangi tersebut.
Sementara itu Pelaksana Humas Kwarcab Boyolali, Kak Eksani menjelaskan, sebelum penanaman dimulai digelar seremonial penyerahan bibit alpukat kepada perwakilan Perum Perhutani selaku Majelis Pembimbing Saka Wanabakti.
“Semoga dengan penanaman bibit pohon ini bisa membuat hutan kembali rindang kedepan hutan tetap lestari dan menjadi paru paru dunia,” ujarnya.