Ini adalah akhir pekan di tengah libur panjang yang seharusnya bikin rileks. Tapi, sebagian warga Jakarta harus berjibaku dengan air banjir dan lumpur usai hujan mengguyur.
Sabtu (25/5/2024) sejak dini hari, sebagian Jakarta sudah diguyur hujan. Kondisi yang sama juga dilaporkan terjadi pula di Bogor, kawasan hulu dari semua sungai di Jakarta. Kondisi di Bogor tentu berpengaruh terhadap nasib permukiman dekat bantaran sungai di Jakarta.
Hujan di sebagian Jakarta baru berhenti saat hari mengancik siang. Itupun, langit masih mendung sampai matahari tenggelam, tak ada sengatan mentari sepanjang hari ini.
Pukul 09.00 WIB pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 38 Rukun Tetangga (RT). Ini sama dengan 0,124 persen dari 30.772 RT yang ada di seluruh Jakarta.
Ketinggian air bervariasi. Ada genangan yang hanya setinggi 15 cm, namun ada pula yang kebanjiran dengan air setinggi 2,6 meter. Kawasan yang kebanjiran tersebar di wilayah Jakarta Selatan sebanyak 10 RT, Jakarta Timur sebanyak 27 RT, dan Jakarta Utara sebanyak 1 RT.
Tercatat pada pukul 09.00 WIB, kelurahan Pejaten Timur dilanda banjir dengan ketinggian air paling tinggi yakni antara 1,8 meter sampai 2,6 meter. Kawasan yang tak jauh dari Stasiun Pasar Minggu itu kebanjiran karena lokasinya memang tidak jauh dari Kali Ciliwung. Adapun Kali Ciliwung sedang meluap sejak awal hari tadi.
Selanjutnya, banjir sampai siang: