Jakarta –
Pemindahan tahap I ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilaksanakan mulai tahun 2024. Kementerian Agama (Kemenag) hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) diminta untuk segera mendirikan sekolah.
“Beberapa waktu lalu atas saran Pak Mensesneg, kami, langsung koordinasi dengan Kementerian PU dan OIKN berkoordinasi dengan Mendikbud dan Kementerian Agama. Pertama untuk segera menyiapkan sekolah-sekolah yang berkualitas baik di lingkungan apartemen,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas di kantornya, Minggu (26/5/2024).
Meski sudah ada sekolah swasta, kata Anas, sekolah negeri diharapkan bisa memangkas kebutuhan ASN yang dipindah ke sana. Selain itu, fasilitas lainnya mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit masih juga tengah disiapkan.
“Karena sekolah-sekolah swasta bagus tapi mahal kan belum tentu ASN bisa menyekolahkan anaknya. Maka pak Menag diminta membuat sekolah semacam MAN IC yang kemarin menjadi salah satu sekolah terbaik. Begitu juga Dikbud diminta untuk menyiapkan sekolah-sekolah negeri dengan kualifikasi yang bagus, begitu juga Puskesmas, rumah sakit segera disiapkan,” tuturnya.
Anas menambahkan, pemindahan ASN tahap I sendiri akan dilakukan setelah bulan Agustus 2024. Sekitar 3.246 hunian disiapkan untuk ASN yang pindah.
“Jadi sampai September nanti menurut Pak Basuki Menteri PU, dan koordinasi dengan OIKN itu yang siap 3.246,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga masih menggodok terkait insentif yang nantinya akan diberikan kepada para ASN yang pindah ke IKN. Dia menegaskan, nantinya akan ada insentif tambahan untuk mereka.
“Jadi insentif ini memang menjadi poin arahan bapak Presiden (Joko Widodo). Tetapi kita belum putuskan skenario 1 atau 2 atau 3 yang akan diberikan. Yang pasti akan ada insentif di luar insentif yang diterima mereka ketika di Jakarta. Kami masih menunggu rapat bersama OIKN dan bapak Presiden terkait dengan insentif yang akan diterima ke IKN,” pungkasnya.
(wnv/azh)