Ilustrasi. (Foto: Freepik)
JAKARTA – Fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Google baru-baru ini menjadi sorotan setelah memberikan jawaban yang salah, bahkan ngawur, dari pertanyaan yang diberikan pada mesin pencari. Google AI Overview dilaporkan memberikan jawaban seperti membubuhkan lem agar keju pada piza lengket, bahkan menyebut melompat dari jembatan sebagai salah satu solusi bagi penderita depresi.
CEO Google Sundar Pichai tampaknya telah menyadari mengenai masalah ini sebelum kritik terhadap AI perusahaannya menjadi viral. Menurut Pichai, jawaban ngawur atau “halusinasi” AI ini merupakan “fitur bawaan” dari model bahasa besar AI (LLM) yang menjadi otak dari Google Overview.
Dalam wawancara dengan The Verge sebelum masalah pada Google Overview menjadi sorotan pekan lalu, Pichai mengatakan bahwa fitur LLM ini “masih merupakan masalah yang belum terpecahkan”.
Karena itulah, bisa diperkirakan bahwa masih akan ada kesalahan aneh lainnya dari AI Overview meski para insinyur Google telah berupaya memperbaikinya. Namun, Pichai tampaknya mengecilkan kesalahan tersebut.
“Masih ada saat-saat di mana hal tersebut salah, namun saya rasa saya tidak akan melihat hal tersebut dan meremehkan betapa bermanfaatnya hal tersebut pada saat yang bersamaan,” katanya sebagaimana dilansir Futurism. “Saya pikir itu cara berpikir yang salah.”
“Apakah kita membuat kemajuan? Ya, benar,” tambahnya. “Kami benar-benar telah membuat kemajuan ketika kami melihat metrik faktualitas dari tahun ke tahun. Kami semua memperbaikinya, tapi masalah ini belum terselesaikan.”