Ilustrasi.
BEIJING – Peneliti China telah membuat terobosan dalam teknologi robot dengan mengembangkan kulit elektronik baru untuk tangan robot yang dapat menahan dinginnya eksplorasi kutub. Inovasi ini menjanjikan peningkatan signifikan pada kemampuan robot yang beroperasi di lingkungan ekstrem ini.
Dilansir Gizmochina, E-skin baru ini menawarkan toleransi yang luar biasa terhadap suhu dingin ekstrem, berfungsi secara efektif bahkan pada suhu serendah minus 78 derajat Celcius. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk robot penjelajah kutub, memungkinkan mereka beroperasi dalam kondisi keras yang biasanya membuat perangkat elektronik tradisional tidak berguna.
Selain bertahan dalam cuaca dingin, e-skin juga menawarkan peningkatan ketangkasan bagi robot. Ini memberi mereka rasa sentuhan, memungkinkan mereka merasakan tekanan dan secara akurat mengenali bentuk objek dan bahkan simbol tertentu. Umpan balik taktil ini secara signifikan meningkatkan kemampuan robot untuk berinteraksi dengan lingkungannya dan menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.
E-skin juga memiliki kemampuan penyembuhan diri. Sekalipun ia mengalami kerusakan dalam suhu dingin ekstrem, kemampuan transmisinya dapat pulih sepenuhnya. Hal ini memastikan bahwa robot dapat melanjutkan misinya tanpa terhenti karena kerusakan kecil atau malfungsi.