Jakarta –
Pada bulan Juni 2024 akan terjadi peristiwa titik balik Matahari. Peristiwa ini juga disebut sebagai fenomena astronomi tahunan yang dikenal dengan nama Solstis. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena Solstis Juni atau peristiwa titik balik Matahari utara yang terjadi di bulan Juni tahun 2024, simak informasi selengkapnya berikut ini:
Apa Itu Fenomena Titik Balik Matahari?
Mengutip laman Earth Sky, fenomena Solstis atau titik balik Matahari adalah sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika akan mengalami perubahan musim. Fenomena Solstis dipengaruhi oleh kemiringan sumbu Bumi dan gerakan orbitnya mengelilingi Matahari.
Menurut laman Space, Solstis atau titik balik Matahari terjadi ketika Bumi berputar lalu sebagian wilayah Bumi menerima cahaya Matahari, sementara sebagian wilayah yang lain berada dalam bayangan. Saat itu terjadi, sumbu Bumi miring 23,5 derajat dari vertikal.
Fenomena itu menyebabkan salah satu belahan Bumi menerima cahaya lebih lama dibanding belahan Bumi yang lainnya. Fenomena Solstis atau titik balik Matahari berdampak pada durasi siang yang lebih panjang, begitu pula sebaliknya di belahan Bumi lain.
Ilustrasi (Foto: Wikimedia Commons/Przemyslaw “Blueshade” Idzkiewicz)
|
Merujuk pada informasi yang dilansir laman Edukasi Sains Lapan, fenomena Solstis atau titik balik Matahari menandai awal musim panas dan dingin yang terjadi dalam satu tahun. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni di bulan Juni dan Desember.
Di bulan Juni, fenomena ini terjadi ketika belahan Bumi utara lebih condong dan lebih “dekat” ke arah Matahari. Hal itu membuat radiasi Matahari yang diterima lebih besar dan lebih lama dibandingkan belahan Bumi selatan untuk waktu yang sama. Posisi ini menyebabkan durasi siang di Bumi utara yang lebih lama dibanding Bumi selatan.
Di Desember, fenomena ini terjadi ketika belahan Bumi selatan lebih condong dan lebih “dekat” ke arah Matahari. Sehingga, radiasi Matahari yang diterima lebih besar dan lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi utara dalam waktu yang bersamaan. Hal itu berpengaruh pada durasi siang yang lebih lama di Bumi selatan.
Fenomena Titik Balik Matahari Juni 2024
Menurut laman In The Sky, fenomena Solstis Juni atau titik balik Matahari di bulan Juni ini akan terjadi pada tanggal 21 Juni 2024 pukul 03.49 WIB. Tanggal 21 Juni akan menjadi hari terpendek di tahun 2024 di belahan Bumi selatan, yaitu pada pertengahan musim dingin.
Peristiwa ini adalah ketika perjalanan tahunan Matahari melintasi rasi bintang zodiak membawanya ke titik paling utara di langit, di rasi bintang Cancer pada deklinasi 23,5° LU. Hari ini dihitung oleh para astronom sebagai hari pertama musim dingin di belahan Bumi selatan.
Sementara di belahan Bumi utara, Matahari berada di atas cakrawala lebih lama dibandingkan hari-hari lainnya dalam setahun, dan para astronom menetapkannya sebagai hari pertama musim panas.
(wia/imk)