Aceh Utara –
Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Aceh Utara. Dalam kesempatan itu, Risma mengaku tidak setuju dengan konsep panti jompo, tempat penampungan lansia.
“Itu tadi yang saya sampaikan, itu model luar negeri sebetulnya menurut saya. Saya nggak setuju, tidak sesuai dengan budaya,” kata Risma di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (29/5/2024).
Risma mengatakan keberadaan panti jompo tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Dia khawatir panti jompo justru menjadi alasan pembenar anak untuk menolak merawat lansia di keluarganya.
“Nanti banyak anak yang kemudian dilempar di panti, setelah itu ditinggal. Apa ya seperti itu? Budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan seperti itu,” katanya.
Dia menekankan pentingnya anak muda merawat para lansia dibandingkan mengirimkan ke panti jompo.
“Jadi makanya kadang-kadang harus ada kita perbaikan, kalau kita bisa kembalikan itu. Dulu nenek moyang kita mengajarkan kita baik-baik, kok kenapa kemudian menjadi berubah. Apa iya karena kesibukan? Kita hitung saja berapa jam kita bekerja, ya seperti itu kira-kira,” sambung Risma.
Puncak HLUN tahun ini mengambil tema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. Risma mengajak para anak muda lebih perhatian kepada kelompok lansia
“Saya tidak mau lagi ada seorang anak membuang orang tuanya, padahal dia mampu merawatnya,” pungkas Risma.
(ygs/dnu)