Jakarta –
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa turut berkomentar terkait program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Eks Menteri Perumahan Rakyat ini menyebut iuran Tapera itu bersifat sukarela seperti tabungan haji.
“Tabungan ini sebenarnya sifatnya altruistik, sukarela, terbuka buat masyarakat. Apalagi bagi mereka yang belum punya rumah dan mereka ingin menabung. Hampir mirip-mirip tabungan haji,” ujar Suharso seusai menghadiri acara penyerahan dokumen minat investasi Bali Urban Rail Denpasar, seperti dilansir detikBali, Rabu (29/5/2024).
Iuran Tapera bakal diterapkan untuk seluruh pekerja, baik pegawai negeri sipil hingga karyawan swasta. Nantinya, sebagian gaji pekerja akan dipotong untuk membayar iuran tersebut.
Suharso menuturkan gagasan terkait program tabungan rumah itu pernah muncul saat dirinya menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada 2009-2011. Ia mengeklaim Tapera menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah di tengah meningkatnya harga tanah dan properti.
“Masa masyarakat makin jauh-jauh dari pusat aktivitas? Itu yang juga kami perhitungkan,” ujar Suharso.
Politikus PPP itu belum mengetahui teknis pemanfaatan simpanan bagi para peserta Tapera itu. Ia menilai angka iura seharusnya perlu dbicarakan berdasarkan kemampuan masing-masing.
“Angka itu semestinya bisa dibicarakan berdasarkan kemampuan kapasitas masing-masing orang,” tandas Suharso.
Baca selengkapnya di sini.
(eva/imk)