Devikarmawan (DK) alias Depoy ditemukan membusuk dalam sebuah toren rumah milik warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Usai kejadian itu, pemilik rumah langsung merombak bak dan pipa saluran air.
Depoy ditemukan pada Senin (27/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Jasad ditemukan membusuk dan mengeluarkan aroma tidak enak.
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom Kamis (30/5/2024), toren air dievakuasi dari TKP di Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu (29/5) malam. Kini di TKP hanya tersisa terpal putih, genangan air keruh berwarna hitam, dan sampah.
Sementara itu, tower tempat menyimpan toren air masih di posisi semula. Garis polisi juga tampak masih terpasang di area tersebut.
Toren air itu milik Sutrisno (46), letaknya berada tepat berada di belakang rumahnya. Toren itu menampung air untuk digunakan oleh tiga rumah.
Untuk mencapai area toren itu, orang harus melewati gang yang bersinggungan langsung dengan parit. Di sana tampak ada satu toren kecil dan papan yang dijadikan alas untuk pijakan agar mudah mengakses area itu.
Warga dari tiga rumah itu kini belum bisa mengakses air setelah temuan mayat dalam toren. Masing-masing mereka menumpang mandi di tetangga atau menyelang air dari rumah tetangga ke rumahnya.
Ganti Bak Mandi Hingga Pipa
Diketahui, sebelum ditemukan, air dalam toren berisi jenazah itu sempat digunakan untuk mandi dan mencuci. Kini, pemilik rumah akan mengganti bak mandi hingga pipa.
“Pastinya (trauma) ada. Tapi mungkin setelah diganti toren berikut pipa yang baru insyaallah gak, bak mandi juga akan saya ganti,” kata pemilik rumah, Sutrisno, kepada detikcom di Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024).
Sutrisno mengatakan dirinya sekalian akan mengganti instalasi pipa saluran air untuk mengantisipasi air tercemar.
“Selain toren, kalau buat saya bakal ganti semua, pipa paralon, sampai bak mandinya bakal saya bongkar, ganti yang baru. Antisipasi aja,” sambungnya.
Namun Sutrisno belum bisa mengganti toren dan pipanya saat ini lantaran area itu masih dipasangi garis polisi. Dia menunggu kepastian dari RT hingga polisi untuk izin bisa menggunakan area itu lagi.
Toren air yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) itu sudah diamankan polisi. Sementara lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi.
“Ini masih nunggu dari pak RT sama pak polisi juga bisa dipasang lagi kapan. Kebetulan kemarin malam itu, toren dibawa sama Polsek. Ternyata pas dibawa masih ada bau di torennya,” jelasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.