Tips cegah Smartphone overheat. (Ilustrasi/Huffting post)
JAKARTA – Viral di media sosial (medsos) smartphone mengeluarkan asap tebal tanda baterai terbakar. Belum diketahui penyebab kejadian itu. Namun, disebutkan awalnya smartphone itu overheat lalu tiba-tiba mengeluarkan asap.
Diketahui, smartphone yang terbakar itu adalah Redmi Note 10S. Momen HP terbakar tersebut dibagikan akun TikTok @mtmt9894. Pemilik akun tersebut mengatakan, smartphone milik rekannya mengalami panas berlebih sebelum terbakar.
“Ini HP temenku guys karena overheat terus didiemin tiba-tiba ngebul berasap terus dilempar,” bunyi keterangan dalam unggahan video tersebut, dikutip Selasa (28/5/024).
Setelah api padam, tampak bentuk smartphone tersebut dalam kondisi mengenaskan. Bagian baterai terlihat menggembung, layar LCD terlepas dari tempatnya, dan bagian belakang hangus terbakar.
Baterai yang overheat itu diyakini menjadi penyebab terbakarnya Redmi Xiaomi 10S tersebut. Pasalnya, HP tersebut tidak mengeluarkan banyak api, tapi asap putih mengepul tebal.
Melansir Pcmag, telepon genggam modern ditenagai baterai lithium-ion, yang mengandung elektroda positif dan negatif yang seimbang untuk memungkinkan pengisian ulang. Jika terjadi masalah, komponen bagian dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi mudah menguap yang dapat menyebabkan kebakaran.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Namun, masalah yang paling umum adalah panas berlebih. Jika baterai yang sedang diisi dayanya atau prosesor yang bekerja terlalu keras menjadi terlalu cepat panas. Hal ini dapat merusak susunan kimiawi komponen ponsel. Pada baterai, reaksi berantai yang disebut thermal runaway dapat menyebabkan baterai menghasilkan lebih banyak panas dan akhirnya terbakar atau meledak.
Disitat dari laman Samsung, ada sejumlah daktor penyebab smartphone mengalami panas berlebih atau overheat. Oleh sebab itu, hal ini bisa dihindari pemilik smartphone agar tidak mengalami peristiwa seperti pemilik akun TikTok @mtmt9894.
– Menggunakan perangkat di lingkungan di luar kondisi pengoperasian normal (antara 32 sampai 95 derajat Fahrenheit).
– Menempatkan perangkat di atas/di dekat sumber panas, seperti meninggalkannya di dalam mobil yang diparkir saat cuaca panas atau membiarkannya terus terpapar sinar matahari langsung.
– Menjalankan beberapa aplikasi dalam jangka waktu yang lama atau menggunakan aplikasi yang menggunakan prosesor secara intensif untuk bermain game, streaming, dan pelacakan GPS.
– Menggunakan charger dan / atau kabel USB yang tidak kompatibel, rusak, atau tidak bersertifikat Samsung.
– Pengaturan awal dan transfer data dari perangkat sebelumnya.
– Pembaruan sistem atau firmware.