Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sistem pengelolaan air limbah di Bambu Kuning, Pekanbaru, Riau. Proyek tersebut menghabiskan anggaran Rp 902 miliar dari APBD juga APBN.
“Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki,” kata Jokowi dalam peresmian, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (31/5/2024).
“Sistem pengelolaan air limbah ini telah mulai dikerjakan di tahun 2020 dan menelan biaya yang tidak sedikit Rp p02 miliar sebagian dibiayai oleh ADB dan juga dari APBN, serta juga dari APBD,” lanjutnya.
Jokowi lantas memuji pengerjaan proyek yang selesai dalam 4 tahun tersebut. Menurutnya, semua pihak benar-benar bekerja.
“Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai dan kapasitasnya 8.000 meter persegi per hari dengan jaringan pemipaan untuk masuk rumah tangga bisa mencapai 11.000 sambungan rumah tangga,” ujarnya.
Jokowi menilai sistem pengelolaan air limbah ini sangat baik. Ia berharap pengelolaan limbah itu perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Ini sangat baik, sehingga air baku kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang, dan saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” ucapnya.
(eva/imk)