Jakarta –
Buronan yang paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang mendekati sejumlah wanita lokal selama pelariannya di Indonesia. Dia memanfaatkan wanita-wanita tersebut untuk mengurus ini-itu.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan Chaowalit bahkan memacari wanita WNI tersebut. Chaowalit diketahui pernah menjalin hubungan dengan wanita di Medan, Sumatera Utara.
“Informasi yang kami peroleh, yang bersangkutan pernah punya pacar cewek WNI,” kata Krishna Murti, saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/6/2024).
Pria bernama alias Sia Paeng Nanod ini memacari wanita WNI untuk mengurus segala keperluannya, misalnya menyewa kamar apartemen hingga membeli makanan melalui aplikasi ojol.
Informasi yang diperoleh detikcom, saat tinggal di Medan, Chaowalit diketahui menyewa dua kamar di sebuah apartemen. Satu kamar untuk dirinya dan satu kamar lainnya khusus disiapkan untuk teman wanitanya itu.
Karena keterbatasan komunikasi, Chaowalit dan wanita tersebut mengobrol menggunakan Google Translate. Chaowalit dan wanita tersebut dikenalkan oleh seseorang. Gembong narkoba Thailand ini juga mendapatkan KTP palsu dengan identitas ‘Sulaiman’ dari warga lokal.
2 WNI Diamankan
Terkait dugaan pemalsuan identitas tersebut, Polda Sumatera Utara (Sumur) telah mengamankan dua orang. Hal ini dikonfirmasi oleh Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.
“Dua orang diamankan di Polda Sumut yang memfasilitasi pelarian, termasuk membuatkan KTP Aceh palsu. Detailnya silakan tanyakan ke Polda Sumut,” Irjen Krishna Murti saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (31/5).
Chaowalit ditangkap Tim Divhubinter Polri yang dipimpin Kabag Jianter Kombes Audie S Latuheru, di Bali, pada Kamis (30/5). Chaoewalit ditangkap setelah Divhubinter Polri menerima permintaan bantuan pencarian Chaowalit dari otoritas Thailand.
Chaowalit diketahui melarikan diri dari Thailand pada Oktober 2023. Chaowalit yang berstatus sebagai narapidana itu kabur dari rumah sakit di Thailand saat dibawa untuk perawatan gigi.
Baku tembak terjadi saat Kepolisian Thailand dan Otoritas Thailand melakukan pengejaran terhadap Chaowalit. Namun, perburuan besar-besaran saat itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya Chaowalit kabur ke Indonesia.
(mei/dhn)