Chaowalit Thongduang, buronan nomor 1 di Thailand sempat berhubungan dengan warga lokal selama pelariannya di Indonesia. Chaowalit yang tidak bisa berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ini menggunakan Google Translate untuk berkomunikasi.
“Dia tidak bisa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, jadi komunikasinya pakai Google Translate,” kata Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/6/2024).
Chaowalit diketahui sempat berhubungan dengan warga lokal saat berada di Medan dan Bali. Dia juga diketahui memacari wanita WNI selama di Medan, Sumatera Utara.
“Informasi yang kami peroleh, yang bersangkutan pernah punya pacar cewek WNI,” kata Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/6/2024).
Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri mendapatkan permintaan dari otoritas Thailand untuk membantu melakukan pencarian terhadap Chaowalit, setelah napi kasus penembakan itu terdeteksi kabur ke RI. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Kepala Divisi Hubinter Polri yang memerintahkan Kepala Bagian Kejahatan Internasional (Kabag Jianter) Divhubinter Polri Kombes Audie Latuheru untuk memimpin pencarian Chaowalit.
Tim Divhubinter Polri bekerja sama dengan Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan pencarian di wilayah Medan, Sumut. Sampai akhirnya, tim gabungan mengamankan seorang teman wanita Chaowalit di Medan, pada 28 Mei 2024.
Hanya saja, saat itu Chaowalit sudah meninggalkan Medan. Dari keterangan wanita tersebut, diketahui Chaowalit melarikan diri ke Denpasar, Bali.
“Kemudian tim melakukan koordinasi dengan Polda Bali yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Bali Kombes Yanri Paran Simanjuntak untuk melakukan pencarian,” tuturnya.
Selanjutnya, Kombes Audie dengan tim Divhubinter Polri berangkat ke Bali dan melakukan pencarian bersama personel Ditreskrimum Polda Bali. Chaowalit pun terdeteksi di Bali dan ditangkap saat berada di sebuah apartemen, pada Kamis (30/5).
Baca di halaman selanjutnya: jejak kasus Chaowalit buronan Thailand….