Bekasi –
Proyek pembangunan saluran penyediaan air minum (SPAM) regional Jatiluhur di Jalan Kalimalang, Bekasi, arah Jakarta menimbulkan kepadatan lalu lintas. Warga mengeluhkan macet, banyaknya debu hingga sulitnya berjalan kaki imbas proyek tersebut.
Salah seorang warga yakni Ikhwan mengaku bisa terjebak kemacetan hingga 30 menit akibat penyempitan jalan imbas proyek SPAM. Menurutnya lokasi proyek terlalu banyak memakan badan jalan sehingga membuat jalan yang bisa dilalui kendaraan semakin sempit.
“Dari setengah tujuh lah udah macet, Ya macet kadang sampai sore lah, soalnya di tengah jadi lambat, macetnya kadang lumayan sampai 30 menit kita rugi waktu. Ini kan terlalu sempit harusnya digeser sedikit lah, jadi harusnya dipikirin lah,” kata Ikhwan, Selasa (4/6/2024).
Dia juga mengeluhkan seringnya proyek pembangunan di sepanjang Jalan Raya Kalimalang. Sebab setelah proyek itu selesai kondisi jalan jadi semakin rusak.
“Pembangunan boleh saja bukan ngga boleh, tapi jangan bangun terus bongkar bangun bongkar soalnya sering kan di Kalimalang ini ada galian. Kadang kalau ada proyek gitu jalanannya nggak dibenerin lagi jadi jalanan tambah rusak,” katanya.
Warga lain yakni Solihin mengeluhkan sulitnya berjalan kaki di sekitar area proyek SPAM. Kondisi jalan yang hanya satu lajur dan tanpa trotoar memaksanya harus berjalan di pinggir jalan.
“Ya jadi sulit saya mau lewat mana? Terpaksa lewat sini, ini kan nggak ada yang buat jalan kaki, jadi sulit juga mau jalan di sini, soalnya ngga ada trotoarnya, harusnya dibuat jalan lah buat yang jalan kaki,” katanya.
Warga lainnya yakni Arif berharap proyek SPAM dapat segera selesai. Karena selama ini proyek tersebut kerap membuat macet hingga kotor akibat material tanah dan debu yang tercecer ke jalan.
“Jadi macet pas ada ini, macetnya kadang dari pagi ya jam jam kantorlah. Kalau bisa cepet selesai ajal ah, karena buat macet sama kadang itu kan banyak tanah, debu jadi kotor,” katanya.
Sementara itu warga lainnya yakni Abdullah tukang ojek online mengaku pembangunan proyek SPAM kerap membuat macet. Namun menurutnya kemacetan yang ditimbulkan tak terlalu parah.
“Ya kalau pagi sih sering macet, soalnya lagi ada pembangunan itu. Tapi ngga terlalu panjang, pembangunannya cuma sampai situ aja, kalau macetnya paling dari sini (Lagoon),” kata Abdullah.
Sebelumnya diberitakan, lalu lintas di sekitar proyek SPAM tersendat karena penyempitan jalan dari biasanya dua lajur menjadi satu lajur. Penumpukan kendaraan terlihat dari simpang Grand Kamala Lagoon hingga area proyek di Jalan Raya Kalimalang arah Jakarta.
(azh/azh)