Depok –
Polisi masih menyelidiki kasus perundungan terhadap siswi SD oleh sejumlah siswi SMP di Citayam, Depok. Polisi mengungkap dugaan motif sementara dalam kasus tersebut.
“Karena dendam. Pelaku intinya nggak suka sama korban tapi konteksnya masih dalam penyelidikan,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Polisi menyebut ada 3 pelaku dalam kasus tersebut. Namun, pelaku belum diamankan.
“Korban pakai baju bebas, pelaku ada 3 sesuai di video. Pelakunya masih diselidiki karena laporan baru masuk diterima hari ini. Belum (diamankan),” tuturnya.
Korban mengalami luka di kepala dan punggung akibat peristiwa tersebut. Polisi menyebut korban dipukuli pada Sabtu (25/5).
“Kejadiannya tuh kemaren Sabtu 25 Mei, terus kepalanya (korban masih sakit. Ada luka di punggung dan kepala,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati kepada wartawan, Selasa (4/6).
Terpisah, Kakak sepupu korban, Shabrina (21), mengungkapkan kondisi korban. Korban dalam kondisi trauma dan ketakutan.
“A (Korban) masih trauma ketakutan gitu, dia masih nggak banyak omong,” kata Shabrina saat dihubungi wartawan.
Dalam video beredar, korban dipukul hingga dijambak dan dibenturkan ke tanah oleh pelaku. Korban yang mengenakan baju berwarna pink salur terlihat hanya bisa rebah di tanah.
Dari dua video yang beredar, terlihat ada dua anak perempuan berbaju hitam dan putih yang merundung korban. Perundungan itu terjadi di sebuah kebun.
“Kak, sakit,” rintih korban saat dipukuli seperti terdengar dalam video.
Tampak kedua pelaku melanjutkan aksinya di lokasi yang berbeda. Korban dipukul secara terus menerus hingga terdengar suara kesulitan bernafas. Video direkam oleh orang lain yang diduga rekan dari anak perempuan yang melakukan perundungan.
(idn/idn)