Foto: Reuters.
NEW YORK – Sekelompok karyawan dan mantan karyawan di perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), termasuk dari OpenAI dan Google DeepMind pada Selasa, (4/6/2024) menyuarakan kekhawatiran yang meningkat tentang risiko yang ditimbulkan oleh teknologi baru.
Sebuah surat terbuka oleh sekelompok 11 karyawan dan mantan karyawan OpenAI serta satu karyawan saat ini dan mantan karyawan Google DeepMind mengatakan motif keuangan perusahaan AI menghambat pengawasan yang efektif.
“Kami tidak yakin struktur tata kelola perusahaan yang dibuat khusus akan cukup untuk mengubah hal ini,” tambah surat itu sebagaimana dilansir Reuters.
Laporan ini juga memperingatkan risiko-risiko dari AI yang tidak diatur, mulai dari penyebaran informasi yang salah hingga hilangnya sistem AI yang independen dan memperdalam kesenjangan yang ada, yang dapat mengakibatkan “kepunahan manusia.”
Para peneliti telah menemukan contoh pembuat gambar dari perusahaan termasuk OpenAI dan Microsoft yang memproduksi foto dengan disinformasi terkait pemungutan suara, meskipun terdapat kebijakan yang melarang konten tersebut.
Secara terpisah, Open AI mengatakan pada Kamis, (30/5/2024) bahwa pihaknya mengganggu lima operasi pengaruh rahasia yang berusaha menggunakan model kecerdasan buatannya untuk “aktivitas menipu” di internet.