JADES-GS-z14-0.
JAKARTA – Sebuah tim ahli astronomi internasional telah mengumumkan deteksi dua galaksi paling awal dan terjauh yang pernah diketahui. Cahaya kedua galaksi itu berasal hanya 300 juta tahun setelah Big Bang dan pengamatan mereka hanya mungkin dilakukan berkat kekuatan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).
Galaksi-galaksi tersebut terletak di wilayah dekat Hubble Ultra Deep Field, pengamatan terkenal yang dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan beberapa galaksi terjauh yang diketahui pada saat itu. Cermin JWST yang lebih besar dan kemampuan inframerahnya memungkinkan para astronom untuk melihat lebih jauh lagi ke alam semesta.
“Galaksi-galaksi ini bergabung dengan populasi galaksi yang kecil namun terus bertambah dari setengah miliar tahun pertama sejarah kosmik di mana kita dapat benar-benar menyelidiki populasi bintang dan pola khas unsur-unsur kimia di dalamnya,” kata Dr Francesco D’Eugenio dari Kavli Institute for Cosmology di Universitas Cambridge, salah satu tim di balik penemuan tersebut, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir IFL Science.
Penemuan ini adalah bagian dari Survei Ekstragalaktik Dalam Tingkat Lanjut (JADES) dari JWST dan dikenal sebagai JADES-GS-z14-0 dan JADES-GS-z14-1. Jarak dari JADES-GS-z14-0 sedikit lebih jauh dibandingkan JADES-GS-z14-1.
Tim tersebut mampu melakukan survei spektroskopi terhadap galaksi, memecah cahayanya menjadi pelangi. Dengan menggunakan pelangi ini, para peneliti dapat mengetahui seberapa jauh jaraknya dan jenis unsur kimia apa yang ada. Hal ini dimungkinkan karena unsur kimia berinteraksi dengan cahaya pada panjang gelombang tertentu.