Foto: Reuters.
JAKARTA – X, sebelumnya Twitter, mengumumkan bahwa penggunanya diizinkan untuk membagikan konten dewasa pada platform milik miliarder Elon Musk tersebut. Namun, akun pengguna wajib mematuhi pedoman yang telah ditetapkan X untuk membagikan konten dewasa.
Sebagai informasi, X tidak pernah membatasi atau melarang konten dewasa, tapi peraturan terbaru yang diumumkan pada akhir pekan mengungkapkan peringatan baru mengenai konten pronografi.
“Kami percaya pada otonomi orang dewasa untuk terlibat dan membuat konten yang mencerminkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman mereka sendiri, termasuk yang terkait dengan seksualitas,” demikian bunyi laman Konten Dewasa X.
Namun, X (Twitter) juga akan memberikan batasan ketat agar konten dewasa tidak dinikmati oleh anak-anak atau mereka yang masih di bawah umur. Platform tersebut akan menutup rapat konten dewasa agar tidak mudah diakses oleh mereka yang belum memenuhi syarat.
“Kami menyeimbangkan kebebasan ini dengan membatasi paparan Konten Dewasa bagi anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya. Kami juga melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, non-persetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” lanjut halaman tersebut.
“Kami juga tidak mengizinkan berbagi Konten Dewasa di tempat yang mudah terlihat seperti foto profil atau spanduk,” tambah pernyataan itu.
Pengguna harus menandai konten sebagai NSFW (Not Safe For Work) agar disembunyikan secara default dan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang memilih untuk melihatnya. Selain itu, pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat melihat konten NSFW.