Bogor –
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI M Fadjar, memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Fadjar meminta fasilitas yang sudah dibangun tetap dirawat.
“Di daerah pedesaan, sering kali kita menghadapi keterbatasan akses terhadap infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya,” kata Fadjar dalam sambutannya, Jumat (7/6/2024).
“Dengan TMMD ini kita melibatkan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta segenap komponen yang ada di masyarakat sebagai upaya bersama untuk melakukan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang dituju,” lanjutnya.
Dia mengatakan TMMD merupakan program lintas sektoral untuk membangun desa. TMMD, kata, juga membangun aspek nonfisik masyarakat.
“Tapi lebih penting dari itu, sebenarnya TMMD ditujukan untuk dapat memajukan aspek nonfisik dari masyarakat di pedesaan sehingga memiliki ketangguhan dan ketabahan dalam menghadapi dinamika pembangunan,” ucapnya.
Menurutnya, TNI hadir melalui TMMD untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. TMMD juga dinilai sebagai implementasi nilai gotong royong masyarakat Indonesia.
“Selama kegiatan TMMD, seluruh sasaran fisik maupun nonfisik telah selesai dilaksanakan 100 persen. TMMD di wilayah Kodam III tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Bogor, tetapi juga di seluruh jajaran Korem di Kodam III. Hal ini tentunya berkat kerja sama yang baik antara TNI-Polri, pemda, dan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengajak masyarakat dan unsur terkait untuk bersama-sama terlibat dalam pembangunan. Dia juga mengajak menjaga hasil TMMD.
“Saya juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan semangat untuk membangun bersama gotong-royong sebagai warisan luhur bangsa kita. Pelihara semua hasil program TMMD dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya TMMD ke-120, tapi sebelum-sebelumnya, jangan sampai terbengkalai,” ujarnya.
Dia mengatakan TMMD menjadi momentum membangun daerah secara mandiri. Dia meminta maaf apabila selama TMMD digelar ada tindakan atau ucapan prajuritnya yang tidak berkenan untuk masyarakat.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya apabila selama pelaksanaan TMMD terdapat perilaku atau tutur kata dari anggota satgas TMMD yang kurang berkenan di hati masyarakat. Kami sangat menghargai setiap masukan dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan TMMD ini,” pungkasnya.
(rdh/haf)