Jakarta –
Timwas Haji DPR RI menyoroti makanan bagi jemaah haji dari Indonesia. Timwas menilai perlu ada perbaikan, salah satunya terkait komposisi protein dan karbohidrat pada menu makanan jemaah haji.
Hal itu disampaikan oleh anggota Timwas DPR Luluk Nur Hamidah saat melakukan sidak ke Nooha for Catering Service di Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (8/6/2024) siang waktu setempat. Luluk menyoroti komposisi karbohidrat yang lebih banyak dibandingkan protein dan sayur mayur.
“Kalau keterangan mereka sih itu memenuhi (kandungan gizi), dalam artian harus ada karbohidrat, protein, sayur mayur, buah-buahan. Cuma catatan kita karbohidrat itu masih sangat dominan,” kata Luluk.
Anggota Timwas DPR Luluk Nur Hamidah (Foto: Mei Amelia/detikcom)
|
Luluk menyarankan agar kebutuhan gizi makanan jemaah haji dapat terpenuhi secara seimbang. Ia menyarankan agar penyelenggara haji memperbanyak asupan makanan yang mengandung protein ketimbang memperbanyak karbohidrat.
“Kalau menurut saya ini harus tetap seimbang, syukur kalau kemudian dibanyakin sayur, protein, buah-buahan, ketimbang diperbesar di komposisi karbohidrat dari pada proteinnya,” ucapnya.
Karbohidrat memang diperlukan untuk menambah energi para jemaah haji yang memerlukan tenaga lebih banyak selama beribadah ini.
“Karbohidrat ini sebagai penyumbang tenaga, tetapi kalau kebanyakan nanti bikin ngantuk. Sehingga, ini juga nggak mendukung produktivitas kita jemaah kita,” ujar Luluk.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Timwas lainnya, Andi Yuliani Paris, menyampaikan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi oleh jemaah haji RI sebenarnya sudah mencukupi. Namun, ia menyarankan kepada Kementerian Agama (Kemenag) agar menabah asupan protein pada menu makanan jemaah.
“Sebaiknya ditambah lagi satu protein hewani ini. Karena protein hewani ini bisa menahan, bisa lebih lama diolah dibandingkan dengan karbohidrat,” kata Andi Yuliani.
“Jadi kalau lihat packagingnya tadi hanya nasi, sayur, sama satu protein hewani. Harusnya ada 4 kotak (terdiri dari) kalau karbohidrat dari beras (nasi), kemudian sayuran, dua protein hewani,” tambahnya.
Anggota Timwas Haji DPR Andi Yuliani Paris (Foto: Mei Amelia/detikcom)
|
Menurut Yuliani, protein lebih bisa menahan lapar dibandingkan karbohidrat. Ia berhadap ke depan penyelenggara menambah asupan protein agar stamina para jemaah selama menjalankan ibadah haji bisa terjaga.
“Jadi ke depan semoga protein hewani atau lemak ditambah sehingga itu akan meningkatkan kualitas gizi jemaah-jemaah kita yang secara fisik kan harus lebih kuat ketika berada di kondisi alam yang berbeda dengan di Indonesia,” paparnya.
Anggota Komisi VII DPR ini juga menyarankan penyelenggara untuk memperbanyak buah-buahan dan minuman untuk mencegah jemaah dehidrasi di tengah cuaca Arab Saudi yang cukup tinggi.
(mea/fas)