Jakarta –
Israel menyerang kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Palestina, pada Sabtu, 8 Juni kemarin. Indonesia menyebut penyerangan itu adalah kebiadaban berulang.
“Indonesia mengecam keras kebiadaban berulang yang dilakukan Israel di Gaza termasuk di Kamp Nuseirat,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui akun X (Twitter), Senin (10/6/2024).
Kemlu menyatakan dunia harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga Gaza. Indonesia, kata Kemlu, saat ini terus menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza.
“Dunia internasional harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza. Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza,” tulis Kemlu.
Seperti diketahui, terbaru, Israel menyerang kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Palestina, pada Sabtu kemarin. Kantor media Pemerintah Hamas menyebut saat itu sedikitnya 210 orang tewas dalam serangan tersebut.
“Jumlah korban pembantaian pendudukan Israel di kamp Nuseirat telah meningkat menjadi 210 orang syahid dan lebih dari 400 orang terluka,” kata kantor pers dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (9/6).
Peristiwa ini terjadi setelah tentara Israel mengumumkan operasi penyelamatan empat sandera Israel di Nuseirat pada Sabtu pagi, yang menurut mereka terjadi “di bawah serangan”.
Tentara Israel menyebutkan sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (41).
(whn/zap)