HUAWEI Pura 70. (Foto: HUAWEI)
BEIJING – Apple tampaknya terdepak dari takhta smartphone high-end terlaris di China, setidaknya pada festival belanja ‘618’, salah satu yang terbesar di Negeri Tirai Bambu itu. Perangkat buatan lokal kini tampaknya memimpin pasar ponsel kelas atas di China.
Menurut “Smartphone Racing Ranking” JD.com, tujuh dari sepuluh model terlaris dengan harga di atas 6.000 yuan (sekira Rp13 juta) selama ‘618’ berasal dari pabrikan China, dengan Huawei sebagai produk terbanyak.
Hal ini menandai perubahan signifikan bagi pasar China, yang secara tradisional menjadikan Apple kuat di segmen premium. Meskipun Apple masih mengamankan tiga tempat di sepuluh besar dengan iPhone 15 Pro Max, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Plus, Huawei mencuri perhatian dengan lima entri: seri Pura 70 (termasuk varian Pro, Pro+, dan Ultra) dan Mate 60 Pro. Vivo juga berhasil meraih dua tempat dengan X Fold 3 yang dapat dilipat dan X100 Ultra.
Dilansir Gizmochina, dominasi Huawei lebih dari sekedar jumlah model. Mate60 Pro andalan mereka, yang diluncurkan Agustus lalu, dilaporkan memiliki nilai jual kembali yang sangat baik. Meskipun dibanderol dengan harga awal sebesar 6499 yuan (sekira Rp14,6 juta) melalui Program Pioneer, ponsel ini hanya mengalami sedikit penurunan harga di platform e-commerce, hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen yang kuat terhadap penawaran kelas atas Huawei.
Tren ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pabrikan dalam negeri seperti Huawei telah membuat kemajuan signifikan dalam inovasi, menawarkan ponsel penuh fitur yang menyaingi atau bahkan melampaui Apple dalam aspek tertentu.
Kedua, strategi penetapan harga yang agresif, khususnya selama periode penjualan seperti 618, telah membuat perangkat kelas atas ini lebih mudah diakses oleh konsumen dalam negeri. Terakhir, dengan ketegangan politik yang sedang berlangsung antara Tiongkok dan Amerika Serikat, beberapa konsumen mungkin mengalihkan preferensi mereka ke merek-merek lokal.