Alga hitam menutupi lapisan es di Greenland.
JAKARTA – Virus raksasa misterius yang tersembunyi di lapisan es Greenland telah ditemukan baru-baru ini. Virus ini hidup bersama dengan banyak alga, yang berarti ini adalah pertama kalinya virus-virus ini – yang hanya sedikit kita ketahui – ditemukan di habitat seperti itu.
Namun, ini bukanlah berita buruk karena diperkirakan bahwa dengan menginfeksi mikroalga, virus raksasa tersebut dapat bertindak sebagai semacam senjata rahasia dalam meminimalkan pencairan lapisan es.
Meski disebut berukuran raksasa, virus ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, namun jika dibandingkan dengan virus biasa (yang berukuran 20-200 nanometer), ukurannya relatif besar.
Virus raksasa ini dapat tumbuh hingga 2,5 mikrometer – yaitu 2.500 nanometer – menjadikannya 125 kali lebih besar dari virus normal, dan lebih besar dari kebanyakan bakteri. Mereka juga memiliki genom yang sangat besar, mengandung sekira 2,5 juta pasangan basa.
Sebelumnya, virus raksasa telah ditemukan hidup di berbagai lingkungan, termasuk laut, tanah, dan bahkan manusia. Namun, penemuan terbaru ini menandai pertama kalinya mereka ditemukan di permukaan es dan salju yang dipenuhi mikroalga.
Di sini, tim yang berada di balik penemuan ini yakin, mereka dapat memainkan peran penting dalam mengatur pertumbuhan alga dan, akibatnya, dalam menjaga es dari pencairan yang semakin cepat.
Ketika ganggang Arktik tumbuh subur di musim semi, ia menggelapkan sebagian besar lapisan es, membatasi kemampuannya memantulkan sinar matahari, dan pada gilirannya meningkatkan pencairan es. Ini adalah berita buruk bagi lingkungan, itulah sebabnya virus raksasa yang baru ditemukan ini akan sangat berguna untuk melindungi es jika mereka dapat bertindak sebagai pengendali alga alami seperti yang diduga para peneliti.