Jakarta –
Kementerian Sosial menggelar bakti sosial (baksos) di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam acara itu, Kemensos membagikan ragam alat bantu untuk disabilitas.
Baksos itu digelar di Kantor Bupati Barito Kuala, Kalsel, pada Rabu (12/6/2024). Dalam sambutannya, Risma memberikan alasannya untuk datang ke Kabupaten Barito Kuala karena beberapa warga kawasan tersebut terkena penyakit kusta dan ODGJ.
“Pertama, saya awalnya memang melihat ada beberapa saudara kita terkena penyakit kusta. Kenapa saya datang ke sini, setelah scanning lengkap, ada juga yang disabilitas mental atau ODGJ atau banyak juga hari ini kita akan operasi 320 warga yang terkena katarak,” kata Risma.
Selain itu, Risma juga memberikan alat bantu disabilitas fisik yakni menghadirkan terapis untuk warga di kawasan tersebut. Sebab kehadiran terapis terbukti bisa menyembuhkan disabilitas.
“Selain kami memberikan alat bantu, sebetulnya disabilitas fisik itu yang paling penting adalah terapis. Karena itu kita datangkan seluruh terapis Kementerian Sosial di seluruh Indonesia kesini. Kenapa begitu, karena saya sudah bisa membuktikan ada yang mereka usia 28 tahun selama ini ada dikursi roda, kemudian setelah di terapi bisa jalan,” jelasnya.
Ia mengatakan kehadiran terapis sangat membantu disabilitas untuk bisa menyembuhkan para pasien yang tak bisa berjalan. Hal itu dibuktikan saat dirinya berhasil menghadirkan terapis sehingga warga berusia 19 tahun dan 7 tahun di Sumenep mampu kembali lagi berjalan.
“Kemudian ada yang kemarin saya temukan di Sumenep 19 tahun itu bisa jalan, ada yang 7 tahun dia di kursi roda dia bisa jalan. Jadi sebetulnya kekuatan terapis itu sangat bagus untuk bisa mungkin merubah kehidupannya,” tuturnya.
Adapun dalam baksos itu Risma memberikan alat bantu dengar, gelang rungu dan wicara (gruwi), kaca pembesar, kaki palsu, kruk, kursi roda, kursi roda anak, kursi roda cerebral palsy, kursi roda elektrik, kursi roda standar.
Ankle-foot orthosis (AFO), tongkat kaki tiga, tongkat kaki empat, tongkat netra biasa, 300 paket sembako, paket nutrisi, alat kebersihan diri, sandang bersih, 100 paket mainan anak, dan 100 makanan anak.
(dwia/dwia)