Jakarta –
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf bertanya kepada Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI Hinsa Siburian terkait skor keamanan dan ketahanan data KPU pada Pemilu 2024. Muzzamil menyebut dirinya memberi nilai E.
Hal tersebut disampaikan Muzzammil dalam rapat kerja Komisi I dengan Kepala BSSN hingga Bakamla RI, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024). Ia mulanya menyinggung nilai skor keamanan data milik KPU versi BSSN.
“Saya ingin bertanya kesimpulan Pemilu 2024 kita itu kalau dari keamanan, ketahanan siber nilainya berapa Pak? Nilai skor. Skor KPU kita itu kalau kita kasih skor ketahanan dan keamanan siber kita pada 2024 kemarin itu kira-kira nilainya berapa? Nilai A, B, C, D atau E,” ujar Muzzammil dalam rapat.
Muzzammil menyebut dirinya memberi nilai E dari data yang dilakukan oleh KPU. Ia kemudian menanyakan peran BSSN terkait sumber data Pemilu 2024.
“Kalau saya mengatakan, mohon maaf, mungkin nilainya E Pak, hasil KPU kemarin itu bukan A, bukan B, bukan C, bukan D, tapi E. Saya nggak tau kalau di mata BSSN. Lalu kita akan melakukan 37 provinsi, 508 kabupaten kota, bagaimana itu peran BSSN terkait dengan sumber data Pemilu KPU provinsi ya,” tutur Muzzammil.
“Kalau sekarang ada anomali traffic 403 juta berapa jutanya, berapa itunya itu dari KPU itu, bagaimana kita bisa meyakinkan publik bahwa 2024 Pilkada tidak terjadi apa yang terjadi pada Pilpres dan Pileg 2024,” sambungnya.
Muzzammil mengatakan jika Pemilu tahun ini adalah masa yang terburuk.Ia meminta BSSN untuk bersiap menghadapi Pilkada 2024.
“Saya kira KPU pernah mengalami hal yang sama, tapi periode ini menjadi periode yang luar biasa, dalam segala hal, dalam money politic luar biasa, dalam hancur leburnya data KPU luar biasa. Bagaimana persiapan dalam Pilkada ini,” tuturnya.
(dwr/eva)