Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto langsung melapor Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai lawatannya ke Yordania dalam rangka KTT membahas soal Gaza. Prabowo menyampaikan perkembangan terbaru mengenai konflik di Gaza hingga rencana bantuan kemanusiaan Indonesia ke Palestina.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, berlangsung pada Kamis (13/6/2024) sore. Pertemuan kedua pemimpin itu juga diiringi dengan makan sore bersama.
“Saya baru saja menghadap Bapak Presiden sekalian diajak makan, bisa dikatakan ini sore jadi makan sore,” kata Prabowo setelah bertemu Jokowi.
Saat menghadap Jokowi, Prabowo melaporkan sejumlah hasil kunjungan kerjanya ke Yordania dan Arab Saudi. Prabowo berharap gencatan senjata di Gaza bisa segera terwujud.
“Saya baru tiba dari luar negeri dari Yordania dan dari Arab Saudi mendarat di Halim jam 11.00 dan baru saja diterima Bapak Presiden,” ujarnya.
“Saya laporkan hasil KTT dari Yordania yang KTT ini khusus membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan antisipasi gencatan senjata yang diharapkan akan terwujud, dan seandainya gencatan senjata tak terwujud pun langkah apa yang diambil untuk mendesak kedua belah pihak melakukan gencatan senjata dan membantu rakyat Palestina di Gaza,” lanjut Prabowo.
Berikut 5 pernyataan Prabowo usai hadiri KTT tentang Gaza di Yordania:
1. RI Siap Kirim Bantuan Lagi
Salah satu poin yang dilaporkan Prabowo kepada Jokowi yaitu mengenai rencana pengiriman bantuan lagi ke Palestina. Prabowo menyampaikan Indonesia siap kembali mengirim bantuan lewat jalur udara dan Kapal Rumah Sakit milik TNI ke Palestina.
“Kita sampaikan ke Presiden, Presiden tetap mengatakan kita tetap bila diminta dan bila diizinkan kami tetap akan siapkan pesawat Hercules untuk mengirim bantuan lewat udara. Dan kalau diizinkan kami siap mengirim kapal rumah sakit, mereka juga minta kita bantu tak hanya Gaza tapi Tepi Barat yang juga keadaannya sangat sulit,” ujar Prabowo.
Dalam KTT tersebut, menurut Prabowo, turut dihadiri Raja Yordania, Sekjen PBB, Raja Mesir, dan dihadiri Presiden Palestina serta beberapa kepala negara dan pemerintah lainnya, di antaranya PM Spanyol, Maroko, hingga Lebanon.
Prabowo menyampaikan Indonesia siap mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di Indonesia. Setelah sembuh, kemudian dikembalikan ke Gaza saat situasi sudah normal.
“Disusunlah langkah-langkah untuk mengatur bantuan. Dan Indonesia sudah umumkan kita siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia dan begitu sembuhkan, dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal,” kata Prabowo.
“Saya juga tawarkan atas inisiatif Ibu Khofifah, dan juga tokoh-tokoh pimpinan pondok pesantren di Jatim, Jabar, juga menawarkan siap menampung yatim piatu anak-anak yang kena trauma, ini sedang dibicarakan,” ujar Prabowo.
2. RI Diminta Juga Bantu Tepi Barat
Selain itu, Prabowo menyebut pihak Palestina juga ternyata meminta bantuan untuk wilayah Tepi Barat. Dia diberi tahu bahwa situasi di Tepi Barat juga sangat sulit imbas perang .
“Mereka juga minta kita bantu, tidak hanya Gaza, tapi juga Tepi Barat, Tepi Barat juga ternyata keadaannya juga sangat sulit,” ujar Prabowo.
Selama di Yordania, Prabowo menyampaikan dirinya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania. Dia menyebut pertemuan membicarakan kelanjutan kerja sama antara Indonesia dan Yordania.
“Di Yordania saya laksanakan pertemuan bilateral dengan Raja Yordan untuk teruskan kerja sama kita di banyak bidang, termasuk bidang tukar menukar tenaga ahli, kami juga siap laksanakan kerja sama di bidang pertahanan,” ucapnya.
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya