Makkah –
Menjelang wukuf 9 Dzulhijah, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR melakukan pengecekan ke Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Timwas mengecek sejumlah fasilitas di Armuzna, salah satunya yakni kebutuhan air.
Pengecekan dilakukan oleh Timwas yang dipimpin Wakil Ketua DPR Loedwijk Freidrich Paulus; Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi; Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, Marwan Dasopang, Abdul Wahid; Anggota Komisi VIII Syaifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, Sri Wulan, Iskan Qolba Lubis, dan Wastam, pada Kamis (13/6/2024).
Salah satu yang dicek oleh Timwas yakni fasilitas toilet di Armuzna. Pengecekan dilakukan untuk memastikan apakah fasilitas toilet dan tempat wudhu memadai untuk menampung 241 ribu jemaah haji RI.
Di Arafah, terdapat rata-rata 10 bilik toilet khusus wanita dan 10 toilet untuk laki-laki. Timwas kemudian mengecek satu per satu toilet di sana.
Dari pengecekan itu ditemukan ada toilet yang tidak sesuai dengan stiker di depan pintu, misal: stiker toilet duduk, namun faktanya toilet jongkok.
“Ini toilet stikernya duduk, tapi nyatanya toilet jongkok,” kata Sri Wulan.
Foto: Timwas mengecek sejumlah fasilitas di Armuzna, salah satunya yakni kebutuhan air (Mei Amelia/detikcom)
|
Anggota Komisi VIII Fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily (Kang Ace) kemudian mengecek apakah toilet tersebut ramah lansia.
“Fasilitas toilet masih jauh dari rasio jemaah,” kata Ace.
Timwas juga mengecek fasilitas toilet di Muzdalifah. Timwas meminta agar peristiwa Muzdalifah pada pelaksanaan haji 2023 lalu tidak terulang kembali.
“Tahun lalu jemaah telantar di Muzdalifah, tidak terangkut. Ini jangan terulang kembali,” ujar Wastam di lokasi.
Keran Air Belum Berfungsi
Timwas kemudian melanjutkan perjalanan ke Mina. Di sana, Timwas menemukan adanya keran air wastafel belum berfungsi.
“Ini nggak keluar airnya. Kita minta ini segera dibereskan sebelum hari H,” kata Kang Ace kepada petugas PPHI, Nurcholis.
(mei/isa)