Jakarta –
Aparat TNI terus mengejar anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah warga sipil bernama Rusli tewas ditembak di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Diduga aksi sadis penembakan warga sipil itu dilakukan kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.
Selain membunuh korban, OPM juga membakar mobil yang dikemudikan korban. Peristiwa itu terjadi di wilayah Distrik Paniai Timur, yang lokasinya bersebelahan dengan Distrik Bibida pada Selasa (11/6).
Pada hari ini, prajurit TNI yang mengejar OPM telah berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM. Keberhasilan perebutan wilayah Bibida juga diikuti dengan keberhasilan para prajurit TNI dalam menemukan beberapa amunisi dan alat perlengkapan senjata jenis senapan milik OPM.
“Keberhasilan prajurit TNI merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, merupakan upaya TNI untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Papua,” kata Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon, setelah menerima laporan hasil perebutan wilayah Distrik Bibida.
“Lebih lanjut TNI akan terus mengejar kelompok OPM pelaku pembunuhan dan pembakaran masyarakat,” tambahnya.
Prajurit TNI menemukan amunisi dan alat perlengkapan senjata jenis senapan milik OPM di sebuah tempat di tengah-tengah wilayah Distrik Bibida, dan disinyalir tertinggal akibat dari kelompok OPM melarikan diri dari pengejaran para prajurit TNI.
Aparat keamanan gabungan TNI-Polri sempat terlibat kontak tembak dengan OPM, saat proses evakuasi jenazah almarhum Rusli berlangsung. OPM dipukul mundur dan melarikan diri ke arah Distrik Bibida.
Setelah proses evakuasi jenazah almarhum Rusli selesai, TNI melanjutkan pengejaran terhadap kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya sebagai pelaku penembakan dan pembakaran.
Sebelumnya diberitakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya menembak mati sopir angkot bernama Rusli (40) di Paniai, Papua Tengah. Pelaku juga membakar mobil korban di pinggir jalan.
“Telah terjadi penembakan terhadap satu masyarakat sipil dan pembakaran satu unit mobil,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT. Para pelaku melepaskan tembakan hingga membuat masyarakat setempat panik.
“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” bebernya.
(jbr/imk)