Jakarta –
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi menyebut selama 5 tahun kota Jakarta terlupakan. Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan merespons pernyataan Heru.
“Oh, biar rakyat Jakarta yang menilai gitu ya,” kata Anies seusai gala premiere film biografi pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Adapun Heru Budi Hartono sebelumnya menjawab kritik Ketua DPW PKB DKI Jakarta sekaligus legislator DKI Hasbiallah Ilyas, yang menilai Jakarta semakin semrawut setelah 2 tahun ditinggal Anies Baswedan. Heru mempertanyakan konteks semrawut yang dimaksud.
“Gini, belum dua tahun, baru satu tahun semrawut. Semrawut apanya kalau, semrawutnya apa? Kalau jalannya ramai, malnya bagus,” kata Heru Budi saat ditemui di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung di Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).
Salah satu yang disorot Hasbiallah ialah kondisi kali-kali di Jakarta yang semakin kotor. Heru justru memandang kondisi kali selama kepemimpinannya bersih setelah 5 tahun terbengkalai.
“Eh, yang bener aja… sungai lebih bersih, kalau itu pun kotor satu tahun saya mimpin, mungkin dampak 5 tahun lalu nggak diurus kan, ya kan? Masa saya datang terus kotor, ah nggak,” kata Heru.
“Mungkin dampak-dampak 5 tahun yang lalu terlupakan diurus. Sekarang saya urus, banyak masyarakat bilang lebih bersih, kok,” sambungnya.
Pernyataan Hasbiallah PKB
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkap beberapa alasan mencalonkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jakarta kali ini. Hasbiallah mengatakan usulan itu datang dari pertimbangan para kader PKB di tingkat DPW.
“Yang pertama, pertimbangan kader yang di bawah dari tingkat bawah sampai DPW menginginkan Pak Anies,” kata Hasbiallah dalam talkshow d’Rooftalk detikcom dengan tema d’Rooftalk: Di Balik Kode ‘Menarik’ untuk Anies, Rabu (12/6).
Hasbiallah mengatakan partainya juga melihat kinerja Anies saat memimpin Jakarta. Dia menyebut saat ini kondisi Jakarta semrawut setelah Anies tidak menjabat lagi.
“Yang kedua yaitu kinerja Jakarta, kinerja Jakarta kita lihat selama Mas Anies tidak ada dua tahun di DKI Jakarta, ninggalin Jakarta, makin semrawut DKI Jakarta,” katanya.
Hasbiallah mengaku sudah menyampaikan kondisi Jakarta saat ini kepada Anies. Dia lalu mengungkit beberapa masalah, termasuk soal Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang belum tersalurkan.
“Saya datang ke Pak Anies, membahas Jakarta ‘gimana Jakarta kondisi Jakarta seperti ini’ saya sampaikan ‘mohon maaf kebutuhan masyarakat bawah hari ini sangat terabaikan’,” ujarnya.
“Coba kita lihat zaman Pak Anies dengan hari ini, ini yang menyebabkan PKB untuk masyarakat bawah, salah satu contoh misalnya lansia, (kartu) lansia dipotong Rp 300 ribu, Pak, KJP Jakarta Pintar sampai hari ini belum cair padahal masyarakat sangat membutuhkan ini, bahkan rumah ibadah itu dipotong 50 persen dan tidak ada di zaman Pak Anies begini. Ini faktor yang PKB ingin Pak Anies,” tambahnya.
(dwr/dek)