Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbang sapi untuk kurban Idul Adha ke PP Muhammadiyah. Sapi yang dikirimkan Presiden Jokowi berjenis limosin dengan berat lebih dari satu ton.
Pantauan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024) sapi yang disumbangkan Jokowi itu berwarna putih. Sapi tersebut akan disembelih pada Selasa (18/6) di rumah pemotongan hewan (RPH) kawasan Cipulir, Tangerang.
“Bapak Presiden RI 1, beliau sumbang sapi di sini. Kemudian Pak Wapres juga, Bapak Menko PMK, ada juga dari Bapak PJ Gubernur (Jakarta) Heru Budi, dan tentu kami mengucapkan terima kasih ke bapak-bapak yang tadi ya, Bapak Presiden, Pak Wapres, Pak Menko PMK, ada juga dari Pak Zulhas nanti,” ucap Wakil Kepala Kantor PP Muhammadiyah Jakarta di kantornya.
Hefinal menyebut sapi yang disumbangkan Presiden memilki berat lebih dari 1 ton. Selain dari Presiden, terlihat sapi kurban juga disumbangkan oleh Wapres Ma’ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
“Sapi limosin itu (Presiden Jokowi) di atas 1 ton beratnya itu. Ada dari bank mitra Muhammadiyah CIMB niaga Syariah, BSI, Bukopin Syariah, Trans Jakarta, BPKH, ada dari Bank Mega Syariah sumbang dana jadi bisa kita kirim ke wilayah yang jauh, yang sangat membutuhkan yaitu daerah NTT Adonara Timur,” katanya.
Adapun Khotib salat Idul Adha 1445 H di PP Muhammadiyah besok yakni Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Muhammad Dwi Fajri. Kemudian Imam dipimpin oleh Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Hefinal Chairan.
Hefinal berharap momen Idul Adha tahun ini akan memperkuat silaturahmi antar bangsa. Dia mengatakan semestinya perbedaan di masyarakat justru memperkuat budaya saling menghormati dan menghargai.
“Memang kan pasti Allah ciptakan kita semua berbeda ya, begitu juga pendapat dan keyakinan ya. Kita di antara perbedaan itu ada seni dan keindahannya,” tutur Hefinal.
“Kita minta kepada semua yang berhari raya maupun hari ini atau besok kita saling menghormati, menghargai, dan tetap menjaga hubungan baik silaturahim dengan sebaiknya,” imbuhnya.
(dwr/idn)