Jakarta –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi hampir seluruh wilayah di Indonesia dilanda suhu panas maksimum harian di momen hari raya Idul Adha 1445 H. Besaran suhu panas maksimum mencapai 35 derajat Celsius.
Dalam keterangan Pusat Meteorologi Publik BMKG yang diterima di Jakarta, Senin (17/6/2024), sebagaimana dilansir Antara News, dalam kurun 24 jam terakhir kondisi suhu panas maksimum terdeteksi melanda mayoritas wilayah dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis tim ahli meteorologi BMKG pada Senin siang, suhu terpanas terjadi di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Stamet BMKG Pangsuma) setinggi 35,6 derajat Celsius.
Tim meteorologi di saat yang sama juga menganalisis suhu panas maksimum setinggi 34,6-33,4 derajat Celsius melanda sebagian besar wilayah mulai Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, hingga Sumatera Selatan.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, tim meteorologi BMKG mengkonfirmasi secara umum suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan gerak semu matahari dengan jarak terdekat di ekuator.
Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia yang sebagaimana diprakirakan sebelumnya akan berlangsung pada Juni-September 2024.
Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban yang dilakukan di luar ruangan.
Kemudian menggunakan pelindung, seperti topi atau payung, untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
BMKG memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang aktual setiap hari terkait hasil analisis suhu panas dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Simak juga ‘BMKG Prediksi Wilayah RI yang Alami Kekeringan di Musim Kemarau’:
(taa/idh)