Batu bertuliskan tanda yang diyakini sebagai alfabet Tartessos. (Foto: Indy100)
BARCELONA – Para arkeolog Spanyol menemukan lemppengan batu kuno bertuliskan alfabet lengkap yang diyakini berasal dari peradaban yang hilang. Ini merupakan salah satu bukti bahwa peradaban Tartessos memiliki alfabet sendiri.
Dilansir Live Science, peradaban Tartessos adalah masyarakat kuno yang pertama kali menetap di semenanjung Iberia sekitar abad kedelapan Sebelum Masehi (SM) dan dikenal karena sistem penulisannya yang rumit.
Pada abad keempat SM, mereka menghilang secara misterius, dan kini dianggap sebagai masyarakat yang hilang karena kelangkaan artefak yang mereka tinggalkan.
Inilah sebabnya mengapa penemuan batu berukuran delapan inci itu begitu signifikan.
Lempengan tersebut berasal dari tahun 600 SM, menjadikannya sekira 400 tahun lebih tua dari Batu Rosetta yang ikonik di Mesir, dan hanya merupakan bukti ketiga bahwa orang Tartessos memiliki alfabet mereka sendiri.
Batuan tersebut, yang ditemukan di situs arkeologi Casas del Turuñuelo di barat daya Spanyol, menampilkan “apa yang tampak seperti rangkaian 21 tanda” bersama dengan penggambaran adegan pertempuran Tartessian, menurut Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) .
Peneliti Universitas Barcelona Joan Ferrer i Jané – seorang ahli dalam studi perkembangan bahasa – menambahkan dalam pernyataan terjemahan terpisah bahwa “guratan lain yang sesuai dengan tanda-tanda dari urutan yang diketahui” juga diukir pada batu tersebut.