Jakarta –
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI yang juga Wakil Ketua DPR Fraksi PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti masalah tenda jemaah haji RI di Mina, Arab Saudi. Ketersediaan toilet yang tidak memadai membuat jemaah antre di toilet hingga berjam-jam.
Hal ini disampaikan Cak Imin setelah melakukan kunjungan pengawasan ke tenda jemaah RI di Maktab 44 di Mina pada Senin (17/6/2024) pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Cak Imin melakukan pengecekan bersama anggota Timwas John Kenedy Azis (anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar), Cucun Admad Syamsurijal (anggota Komisi III DPR Fraksi PKB), dan Ecky Awal Mucharam (anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS).
“Rasio kamar mandi nggak imbang. (Jemaah) mengantre sampai 2 jam, ada yang pingsan,” kata Cak Imin.
Ia juga menyoroti kebersihan di tenda dan toilet yang tidak terjaga hingga soal wastafel untuk berwudu.
“Kebersihan tidak terjaga. Ngapain bikin wudu pakai wastafel, harusnya wudu biasa saja,” katanya.
Cak Imin menyampaikan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), seharusnya memperhitungkan rasio kebutuhan toilet dengan jumlah jemaah. Jumlah jemaah Indonesia mencapai 241 ribu orang.
“Jumlah rasionya (toilet) harus dihitung, ini semua biaya, mereka semua mengeluarkan biaya, negara mengeluarkan biaya,” katanya.
Jemaah Pipis di Samping Tenda
Jemaah kloter JKS10 Kabupaten Bandung Barat (KBN) di Maktab 76 Mina, Arab Saudi, mengeluhkan jumlah toilet yang tidak memadai. Jemaah antre di toilet berjam-jam hingga terpaksa buang air kecil di samping tenda.
Hal ini disampaikan oleh seorang jemaah saat anggota Timwas Haji DPR, sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar, Ace Hasan Sadzily, mengunjungi tenda jemaah, pada Senin (17/6/2024) pukul 22.30 waktu Arab Saudi. Kang Ace ditemani anggota Timwas lain, Arteria Dahlan (anggota Komisi III DPR).
“Di kamar mandi, jumlah jemaah yang banyak dengan kamar mandi yang sedikit, sampai di belakang pun dijadiin (untuk) buang air kecil sama ibu-ibu,” kata seorang jemaah.
“Tapi intinya kamar mandi. Kamar mandi ngantre,” tambahnya.
(mea/maa)