Jakarta –
Fenomena cek khodam tengah viral di media sosial, khususnya di TikTok. Banyak warganet yang ikut tren untuk mengecek khodamnya. Lalu apa yang dimaksud dengan khodam?
Khodam merupakan salah satu entitas ghaib yang diyakini dalam budaya lokal di Indonesia. Khususnya di Pulau Jawa. Penjelasan terkait khodam ini pernah dijelaskan Deni Miharja dan Ahmad Saepudin dalam tulisan berjudul ‘Nilai-nilai Spiritual Kebudayaan Macan Putih’. Tulisan penelitian ini terbit dalam jurnal Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya edisi Maret 2017 terbitan UIN Sunan Gunung Jati.
Seperti dilihat detikcom, Kamis (20/6/2024), dijelaskan bahwa khodam merupakan penjaga yang didatangkan dari dunia ghaib untuk manusia, bukan untuk benda bertuah. Jenis khodam pun ada dua, yakni khodam jin dan khodam malaikat.
Adapun khodam ini didatangkan oleh kalangan ahli riyadlah (orang yang menjalani laku spiritual seperti puasa hingga wirid). Mereka sengaja berburu khodam dengan sungguh-sungguh lewat laku spiritual tersebut.
Selain itu, untuk memperoleh khodam diperlukan keyakinan yang kuat. Laku spiritual itu harus dilakukan secara disiplin atau istiqomah.
Nama khodam pun bermacam-macam. Salah satunya yang terkenal yakni khodam macan putih.
Keyakinan soal khodam juga pernah dibahas oleh pengkaji spiritualisme Dr Ali Nurdin MA dalam bukunya ‘Komunikasi Magis: Fenomena dukun di pedesaan’ terbitan LKiS. Dia menjelaskan bahwa khodam artinya penjaga. Khodam adalah istilah lain dari perewangan dalam budaya Jawa.
Dalam penelitian Ali Nurdin pada tahun 2012, ditemukan pula bahwa khodam di beberapa desa di Jawa bisa dibeli. Salah satu temuan Ali, harganya bisa mencapai Rp 25 juta.
Khodam ini diyakini bisa memberi bantuan dalam bentuk tertentu. Sebagai contoh, ada khodam yang bisa membisiki pemiliknya tentang sebuah kejadian. Seperti misalnya ada orang sakit di desa A. Kemudian, khodam itu akan memberi tahu obatnya.
Keberadaan entitas ini memang tak bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, sekali lagi, khodam merupakan salah satu keyakinan yang tumbuh dalam budaya lokal masyarakat kita.
(rdp/tor)