Jakarta –
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia dini hari tadi. Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bercerita bahwa tiga bulan lalu dirinya terakhir bertemu dengan Tanri Abeng sebelum dirawat di rumah sakit.
“Kira-kira tiga bulan lalu datang ke rumah ya. Iya. Kita diskusi banyak. Sering ketemu. Tapi dan terakhir itu sebelum dia sakit. Saya sendiri tidak tahu dia sakit. Nanti dikasih tau buat di Singapura. (Diskusi) tentang ekonomi nasional. Dan apa masalahnya. Apa kelemahan kita. Apa yang harus kita perbaiki. Gitu, dari sisi korporasi,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan di rumah duka kawasan Grogol, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).
JK mengutarakan bahwa banyak hal yang bisa diteladani dari sosok Tanri Abeng. Selain pekerja keras, Tanri Abeng katanya adalah orang yang selalu belajar.
“Almarhum sejak muda, sejak waktu sekolahan mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, me-manage dan aktif di organisasi, kita sama-sama di HMI, di Senat, dan selalu beliau menonjol dalam hal perorganisasian sampai saya kira setelah itu, bekerja di berbagai perusahaan internasional, saya kira tidak banyak waktu itu, orang Indonesia jadi CEO di perusahaan internasional, kemudian jadi (menteri) BUMN,” bebernya.
“Nilai-nilainya pekerja keras. Kedua belajar. Mempunyai pengalaman yang luas. Dan mempunyai harga diri yang kuat. Artinya kita ini walaupun Indonesia sanggup bekerja sama dengan apa yang dikerjakan oleh CEO-CEO seperti sampaikan tadi. Asing itu tidak soal. Memang Beliau kan akhirnya sekolahnya di Amerika di Fakultas Ekonomi, dasarnya Di UNAS. Setelah tamat dia ambil S2 di Amerika,” imbuh dia.
Semasa Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri BUMN, JK mengakui kecerdasannya. BUMN di tangan Tanri Abeng berhasil menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
“Kalau dahulu BUMN terpecah di beberapa kementerian, sekarang sejak zaman Pak Habibie, dia menteri yang memberikan kekuatan BUMN itu disatukan sehingga punya kekuatan nasional. Dahulu hanya pelengkap masing-masing kementerian, itu yang dicapai beliau yang saat ini jadi bagian kekuatan negeri kita dengan BUMN yang kuat,” tandasnya.
(azh/azh)