Tangerang –
Konser musik di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, diwarnai kericuhan. Penonton membakar sound system di panggung hingga api menyambar ke barang lain.
Momen oknum penonton melakukan perusakan itu direkam video dan beredar di media sosial (medsos). Disebutkan, selain sound system, lampu konser di panggung ikut rusak.
Selain itu, beredar video oknum penonton yang membawa pagar pembatas konser. Ada penonton yang membawa pagar dengan diangkut sepeda motor dan ada juga yang terlihat mendorong pagar pembatas penonton tersebut di jalanan.
Pihak yang dirugikan telah membuat laporan ke kepolisian. Namun, mereka masih fokus menuntut tanggung jawab dari ketua panitia berinisial MDPA (27).
“Masih fokus cari panitia untuk mempertanggungjawabkannya,” ujar Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, saat dihubungi detikcom, Senin (24/6/2024).
AKP Ucu mengatakan pihak yang dirugikan melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan ketua panitia konser berinisial MDPA ke Polsek Pasar Kemis.
“(Pihak panitia) Buat laporan penipuan dan penggelapan. Yang dilaporkan ketua panitianya,” kata dia.
MDPA diduga menggelapkan uang konser sehingga artis-artis yang dijanjikan tampil tak bisa dibayar honornya sehingga batal tampil di acara tersebut. Penonton meluapkan kekecewaan dengan melakukan perusakan.
Sound system hingga panggung acara terbakar dalam insiden tersebut. Beredar video juga yang menunjukkan oknum penonton diduga membawa sejumlah barang dari lokasi konser.
Artis Batal Tampil Berujung Konser Ricuh
Sejumlah penonton membakar sound system dalam konser musik yang di Lapangan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kericuhan berawal saat konser tidak kunjung dimulai.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi menjelaskan semestinya konser tersebut dimulai pukul 19.30 WIB. Konser tak juga dimulai sehingga membuat penonton kecewa.
Penonton merasa telah rugi karena telah membayar tiket mulai dari harga Rp 115 ribu dan juga membayar parkir. Ucu menerangkan akhirnya para penonton pun meluapkan kekesalan dengan membakar sound system yang ada di area panggung.
“(Penonton kecewa) betul. Itu sound (yang dibakar), panggung nggak. Iya (dibakar) sama para penonton dan udah melebar ke mana-mana,” terang AKP Ucu.
Belakangan diketahui, para artis batal manggung karena belum adanya pelunasan pembayaran honor dari pihak panitia. Dia menyebut dugaan sementara uang untuk menggelar konser tersebut dibawa kabur salah satu oknum panitia.
“Jadi informasinya panitia tidak bayar artis yang tampil, nggak terpenuhi. Kan acara nggak bisa dong kalau artis nggak tampil?Dugaan uangnya dibawa sama panitia,” ujar Ucu.
Ucu menjelaskan, saat kejadian, pihak panitia pun tidak terlihat ataupun muncul. Dia menyebut panitia merasa takut atas kericuhan yang timbul. Kini, polisi pun tengah mencari pihak panitia.
(jbr/dhn)