Foto: Reuters.
WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana untuk melarang penjualan perangkat lunak antivirus yang dibuat oleh Kaspersky Lab Rusia di AS. Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan bahwa pengaruh Rusia terhadap perusahaan tersebut menimbulkan risiko keamanan yang signifikan.
Akses istimewa perangkat lunak tersebut ke sistem komputer dapat memungkinkannya mencuri informasi sensitif dari komputer Amerika atau menginstal malware dan menahan pembaruan penting, sehingga meningkatkan ancaman, kata sebuah sumber, seraya mencatat bahwa pelanggan Kaspersky mencakup penyedia infrastruktur penting serta pemerintah negara bagian dan lokal.
“Rusia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas dan … niat untuk mengeksploitasi perusahaan-perusahaan Rusia seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi orang Amerika sebagai senjata dan itulah sebabnya kami terpaksa mengambil tindakan yang kami ambil hari ini,” kata Raimondo dalam briefing dengan wartawan pecan lalu.
Kaspersky mengatakan pihaknya yakin keputusan AS didasarkan pada “iklim geopolitik saat ini dan kekhawatiran teoritis, bukan pada evaluasi komprehensif terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky.”
Dalam pernyataan melalui email, Kaspersky menambahkan bahwa aktivitasnya tidak mengancam keamanan nasional AS dan akan menempuh opsi hukum untuk mempertahankan operasinya.
Kedutaan Besar Rusia tidak menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, Kaspersky sempat mengatakan bahwa pihaknya adalah perusahaan swasta yang tidak memiliki ikatan dengan pemerintah Rusia.