Jakarta –
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily buka suara soal data ribuan pejabat yang terlibat judi online. Kang Ace meminta PPATK untuk membuka data, termasuk Anggota DPR yang terlibat.
“Sebaiknya, PPATK membuka siapa-siapa pejabat yang melakukan judi online,” kata Ace kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Kang Ace mengatakan hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap instansi DPR. Ia menegaskan pejabat yang main judi online itu anggota DPR tindakan personal.
“Termasuk soal Anggota DPR RI yang disinyalir bermain judi online. Agar tidak menimbulkan syak wasyangka terhadap Anggota DPR yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut,” ujarnya.
“Jika tidak dibuka ke publik, dikhawatirkan menimbulkan persepsi yang negatif terhadap kelembagaannya. Padahal yang dilakukan para pejabat itu bisa jadi merupakan oknum dan pasti terkait dengan tindakan personal bukan kelembagaan,” lanjutnya.
Kang Ace setuju pemberantasan judi online hingga ke akar-akarnya. Ia menegaskan judi online hanya merusak mental dan bikin masyarakat sengsara.
“Saya setuju Judi online itu harus diberantas. Tindak siapapun yang melakukan tindakan perjudian dalam bentuk apapun jenisnya, termasuk perjudian secara daring. Judi online ini merusak mental masyarakat selain menyengsarakan masyarakat karena iming-iming mendapatkan uang yang besar,’ ucapnya.
Sebelumnnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman soal anggota DPR yang bermain judi online. PPATK mengungkapkan lebih dari seribu orang anggota DPR dan DPRD bermain judi online.
“Terkait dengan pertanyaan apakah, profesi ini, kita bicara profesi ya, seperti Bapak Habiburokhman tadi, apakah ada legislatif di pusat dan daerah, ya kita menemukan itu lebih dari seribu orang. Datanya ada,” kata Ivan, dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama PPATK di ruangan Komisi III DPR, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024)
“Jadi ada lebih dari seribu orang itu DPR, DPRD sama sekretariat kesetjenan ada. Lalu transaksi yang kami potret itu lebih dari 63 ribu transaksi yang dilakukan oleh mereka-mereka itu. Dan angkanya bisa saya sampaikan?” ujar Ivan menambahkan.
Ivan mengungkapkan angka perputaran duit judi online dari para anggota legislatif yang bermain. Dia menyebut agregat transaksi tersebut mencapai Rp 25 miliar per satu orang.
“Angka Rupiahnya hampir 25 miliar di masing-masing. Ya transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran sampai ada satu orang sekian miliar. Agregat secara keseluruhan. Itu deposit, deposit. Jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar,” ujar Ivan.
(eva/gbr)