Jakarta –
Kapal pembawa rombongan jemaat gereja tenggelam di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut). Polisi telah mengamankan dua ABK kapal tersebut.
“Saat ini, dua orang ABK telah diamankan dan diperiksa di Polres Tapteng,” kata Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor, dilansir detikSumut, Minggu (30/6/2024).
Basa mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara. Dia menyebut kapal Dolpin dengan nomor Lambung70 itu diduga tenggelam usai mengalami kebocoran.
“Kapal sempat mengalami kendala masuk air di lambung kapal yang diduga diakibatkan adanya kebocoran pada bagian badan kapal akibat hempasan ombak. Diperkirakan kecelakaan terjadi disebabkan adanya faktor kelalaian manusia dan faktor alam,” sebutnya.
Basa menyebut kapal itu berisi sekitar 34 pengunjung wisata dengan dua ABK dan dua orang pemandu. Para pengunjung itu terdiri dari 28 orang jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024 Kabupaten Karo dan enam rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batu Bara.
Kapal tenggelam padaSabtu (29/6). Sekira pukul 10.30 WIB, para korban berangkat dari Pantai Indah Pandan, Kecamatan Pandan menuju Pulau Mursala.
“Jumlah penumpang wisata sekitar 34 orang ditambah dengan ABK kapal sebanyak dua orang,” jelasnya.
Kemudian, sekira pukul 10.50 WIB, kapal tersebut mengalami kebocoran hingga air masuk ke bagian lambung kapal. Setelah itu, sekira pukul 11.00 WIB, kapal tersebut tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala. Tiga orang dilaporkan meninggal.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)