Bogor –
Raden Ahmad alias RA (25) ‘manusia silver’ asal Kota Bogor mengaku menyesal membunuh TS, pria berusia 60 tahun yang jasadnya ditemukan di Kali Cidepit, Cilendek, Kota Bogor. Raden mengaku ingin memohon maaf kepada keluarga korban.
“Saya menyesal pak, ingin meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya (kepada keluarga korban),” kata Raden saat ditanya polisi, Senin (1/7/2024).
Raden berdalih tega membunuh TS karena sedang terpengaruh alkohol. Ia pun menyesali perbuatannya.
“Saya nyesel, (alasan membunuh) karena saya terpengaruh alkohol,” dalih Raden.
Sebelumnya, Raden membunuh TS pada Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB. Jasad TS kemudian di aliran Sungai Cidepit oleh warga yang melakukan pembongkaran bangunan pada Sabtu (28/6/2024), atau tiga hari setelah pembunuhan.
Raden memukul TS sebanyak 10 Kali hingga TS jatuh tersungkur. TS yang sudah tidak berdaya, kemudian diseret ke jembatan dan ditendang hingga tercebur ke Kali Cidepit.
“Pelaku memukul sebanyak 10 kali ke arah wajah, sehingga korban jatuh tersungkur. Kemudian tersangka menyeret korban ke arah jembatan yang tidak jauh dari lokasi. Kemudian sampai jembatan tersangka memukul kembali ke muka dan menendang yang tujuannya adalah menyeburkan korban ke sungai,” kata Kasat Reskrim Pokresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot, Senin (1/7).
“Korban kemudian terbentur dan tenggelam. Kemudian meninggal dunia,”
(sol/azh)