Jakarta

    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) angkat bicara terkait kasus siswi SMP di Bandung, Jawa Barat, menjadi korban love scamming napi Lapas Cipinang, Jakarta Timur. KemenPPPA memberikan sejumlah saran agar kasus serupa tak terulang.

    Awalnya, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar bicara tentang pentingnya peningkatan literasi digital untuk anak-anak. Menurutnya, anak-anak perlu dibekali pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital serta alat-alat komunikasi agar dipakai secara tepat dan bijak.

    “Upaya ini penting untuk mengenalkan anak tentang tanda-tanda bahaya yang harus dihindari antara lain saat munculnya konten yang dilarang untuk anak, incaran penjahat siber, penyalahgunaan informasi anak, gangguan prilaku dan kesehatan dan lain-lain,” kata Nahar dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).


    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Nahar menilai anak-anak dalam menggunakan internet perlu diimbangi dengan pondasi literasi digital yang baik. Menurutnya, dengan pondasi literasi digital yang baik, anak-anak akan terhindar dari dampak-dampak serius, seperti menjadi korban TPKS, eksploitasi ekonomi/seksual, atau kejahatan siber lainnya.

    Agar mencegah kasus love scamming serupa yang menimpa siswi SMP di Bandung, Nahar membeberkan sejumlah saran. Upaya pencegahan perlu melalui berbagai pendekatan. Simak berikut ini:

    1. Personal, di mana anak diberikan bekal agar hak-haknya tidak boleh dilanggar. Komunitas anak untuk saling berbagi informasi dan melaporkan kejadian yang mengancam anak-anak perlu terus diperluas;
    2. Keluarga, dengan meningkatkan ketahanan keluarga, mensosialisasikan parenting skill, terutama digital parenting sebagai respons perkembangan teknologi informasi. Yang bisa dilakukan ortu antara lain: membatasi jam memakai internet, batasi aplikasi yang tidak cocok untuk anak, dan ortu lakukan pendampingan;
    3. Komunitas, melibatkan peran masyarakat melalui PATBM/DRPPA atau program lain berbasis masyarakat di tingkat desa/kelurahan;
    4. Kelembagaan, baik di pusat maupun di daerah melalui perumusan kebijakan dan memperkuat program layanan.

    Siswi SMP Jadi Korban Love Scamming Napi

    Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Bandung menjadi korban love scamming napi Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Korban dibujuk rayu berpose bugil hingga diperas oleh tersangka.

    Dilansir detikJabar, korban mulanya berkenalan dengan tersangka berinisial MA pada Maret 2024. Perkenalan keduanya berlanjut hingga saling tukar nomor WhatsApp.

    Keduanya saling berkomunikasi via WhatsApp. Singkatnya, tersangka MA, yang mengaku bernama Cakra, dan korban berpacaran.

    Saksikan Live DetikPagi:



    Source link

    Share.